Stasiun Pengawasan SDKP Tual Ikut Operasi Air Survaillance di Perairan Arafuru

27 November, 2013

Stasiun Pengawasan SDKP Tual Ikut Operasi Air Survaillance di Perairan Arafuru

Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dibawah kendali Direktorat Kapal Pengawas melakukan operasi operasi Air Survaillance II Tahun 2013 di Perairan Arafuru pada tanggal 22 sampai dengan 25 Nopember 2013 dengan melibatkan Pengawas Perikanan Stasiun Pengawasan SDKP Tual.

Operasi Pemantau Air Survaillance II Tahun 2013 oleh Direktorat Jenderal Pengawasan SDKP memakai pesawat udara jenis Beech Craft B-1900D milik Direktorat Kepolisian Udara Baharkam Polri secara simultan dan terpadu serta tepat sasaran untuk mengurangi tingkat IUU Fishing dan dalam rangka pemberantasan illegal fishing khususnya di wilayah perairan Arafuru.

Tujuan operasi Air Survaillance II Tahun 2013 di Perairan Arafuru

1. Mengumpulkan data dan Informasi tentang aktivitas kapal perikanan di laut Arafuru,

2. Melakukan pemantauan melalui udara (Air Survaillance) dalam rangka pengawasan SDKP,

3. Meningkatkan kepatutan kapal perikanan dalam melakukan aktifitas di laut.

Pelaksanaan operasi Air Survaillance II Tahun 2013 di Perairan Arafuru diawali dengan paparan Ketua Tim operasi Air Survaillance II Tahun 2013 dihadapan Dirjen PSDKP, Komandan Pangkalan Udara Tual, Pangkalan TNI AL Tual dan Kepoliasin Maluku Tenggara dan Pengawas Perikanan Stasiun PSDKP Tual.

Hari Pertama Tim A tanggal 22 Nopember 2013 jam 11.00-13.00 WITA di sector C. Tim yang ikuti Bapak Syahrin Abdurrahman, SE Direktur Jenderal Pengawasan SDKP, Bapak Ir. Budi Halomoan Lubis, MM Direktur Kapal Pengawas, Drs.Jhony Banjarnahon Kasubdit Logistik dan Operasi Wilayah Timur, Kepala Stasiun PSDKP Tual Mukhtar, A.Pi, M.Si, Kasi Operasi Wilayah Timur, Kasi Pemantaun, Humas, wartawan. Hasil Operasi Hari Pertama Tim A memantau lebih kurang 162 kapal ikan berbagai jenis.

Hari kedua Tim B tanggal 23 Nopember 2013 jam 07.00-10.00 WITA di sector A. Diikuti oleh Direktur Kapal Pengawas, Kasubdit Logistik dan Operasi Wilayah Timur, Kepala Stasiun PSDKP Tual, Kasi Operasi Wilayah Timur, Kasi Logistik Wilayah Timur, Kasi Pemantaun, Pengawas Perikanan Stasiun PSDKP Tual Herwin Salurante, ST, Prabowo, S.ST.Pi, Bayu Indra Patria, S.Pi, dan dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Tual Yance. Hasil Operasi Hari Pertama Tim B memantau lebih kurang 12 kapal ikan berbagai jenis.

Hari kedua Tim C tanggal 23 Nopember 2013 jam 11.00-13.00 WITA di sector D. Diikuti oleh Direktur Kapal Pengawas, Kasubdit Logistik dan Operasi Wilayah Timur, Kasi Operasi Wilayah Timur, Kasi Logistik Wilayah Timur, Kasi Pemantaun, Pengawas Perikanan Stasiun PSDKP Tual Prabowo, S.ST.Pi, Ilman Hadiwiyanto, S.ST.Pi, Chaedar Afthon, S.Pi, Maulana M. Ridwan, S.ST.Pi, Lutfi Felane, S.Pi, Junawilman Rahakbau, A.Md. Hasil Operasi Hari Pertama Tim C memantau lebih kurang 5 kapal ikan berbagai jenis.

Hari kedua Tim D tanggal 24 Nopember 2013 jam 07.00-10.00 WITA disektor B. Diikuti oleh Kasubdit Logistik dan Operasi Wilayah Timur, Kepala Stasiun PSDKP Tual, Kasi Operasi Wilayah Timur, Kasi Pemantaun, Pengawas, Nahkoda KP. Paus Eko Priyono, S.ST.Pi, Perikanan Stasiun PSDKP Tual Adi Nugroho Dwi Sulistiyo, S.Pi, Papang Budi Wahyono, S.Pi, Titianti Seknun, S,Sos, Agniardi Heradi, SH dan Suwanto. Hasil Operasi Hari Pertama Tim D memantau lebih kurang 53 kapal ikan berbagai jenis.

Posko Operasi Air Survaillance II Tahun 2013 di Perairan Arafuru yaitu di bandara Dominicus Dumatubun Pangkalan TNI AL Tual dibantu kapal patrol laut KP. Hiu Macan 004 di Dobo, KP. Paus di Tual dan KP. Hiu Macan 002 di Samlaki yang setiap saat bergerak apabila ditemukan pelanggaran dari deteksi udara. Saat ini kapal kapal pengawas tersebut masih melakukan operasi laut. Pelaksanaan Air Survaillance II Tahun 2013 di Perairan Arafuru.

Munurut Kepala Stasiun PSDKP Tual Dari 232 kapal perikanan yang dideteksi berbagai tipe seperti kapal trawl, pancing, penampung dan dari kapal tersebut banyak eks Thailand dan Cina. Pada hari ketiga ditemukan juga kapal Cina melakukan penangkapan dengan cara Pair Trawl yaitu satu jaring ditarik oleh dua kapal serta Transismen di tengah laut.

Seluruh Pengawas perikanan yang berada di Stasiun PSDKP Tual diikutkan dalam Air Survaillance II Tahun 2013 di Perairan Arafuru sehingga mereka mengatahui keberadaan kapal kapal illegal fishing di perairan Arafuru, baik jenis kapal, asal kapal maupun cara operasi mereka.