By Taher Marsaoly -
TERNATE—Wajar kalau bapak biologi dunia, Alfred
Russel Wallace menjadikan Maluku Utara sebagai salah satu target
penelitiannya. Ini karena pengakuannya atas keanekaragaman hayati yang dimiliki jazirah ‘Al Mulk’ ini.
Kini Maluku Utara kembali menjadi perhatian dunia karena ditemukannya spesies baru. Adalah sebuah spesies baru ikan ditemukan di perairan Halmahera. Spesies dari keluarga Hiu Epaulette, atau Hiu Berjalan ini dinamai Hemiscyllum halmahera, dan merupakan spesies hiu berjalan kesembilan yang ada di dunia.
Tiga orang peneliti bernama Gerald R. Allen, Mark V. Edmann dan Christine L. Dudgeon memastikan spesies baru ini berbeda dari spesies sejenis bernama Hemiscyllum galei yang ditemukan di Teluk Cenderawasih, Papua Barat dan Hemiscyllum freycineti yang ditemukan pada September 2006 silam.
Hiu spesies baru ini relatif kecil dengan ukuran sekitar 65,6 hingga 68,1 centimeter, dan berjalan di dasar laut dengan meliukkan tubuhnya dan melangkah dengan siripya yang berfungsi seperti pedal untuk mendorong tubuhnya bergerak ke depan. Hiu ini baru akan berenang ketika ada predator yang mengejarnya.
Spesies ini termasuk spesies nokturnal atau aktif di malam hari dan umumnya bisa ditemui di perairan dangkal di dekat terumbu karang atau bahkan di cekungan air laut. Kemampuannya hidup di perairan sangat dangkal ini ditunjang oleh kemampuannya untuk membuka dan menutup saluran nafasnya untuk menjaga suplai darah ke otaknya. Hiu berjalan ini bisa bertahan sekitar satu jam tanpa bernapas sama sekali. (moi/sad)
http://malutpost.co.id/?p=46724
Tidak ada komentar:
Posting Komentar