Zonasi SAP Raja Ampat Papua
Zonasi SAP Raja Ampat Papua

Raja Ampat terkenal sebagai jantungnya segitiga karang dunia. Namun hasil Ekspedisi Raja Ampat 2013 Satuan Kerja Suaka Alam Perairan KKP dan Departemen ITK IPB memberikan gambaran yang berbeda.  Espkedisi yang mengambil titik penyelaman di Zona Inti dan Zona Pemanfaatan Suaka Alam Perairan (SAP) Raja Ampat Tutupan karang hidup pada kedalaman 5 – 10 meter pada umumnya berkisar antara 5 – 25 %. Hal ini membuat kondisi terumbu karang di lokasi ini dalam kategori buruk.
 

Pecahan karang kibat pemboman di Raja Ampat
Pecahan karang kibat pemboman di Raja Ampat

SAP Raja Ampat terletak di Kelurahan Meosmanggara, Distrik Waigeo Selatan Kabupaten Raja Ampat dengan luas 60000  hektar (kepmen KP 64 tahun 2009). Ekosistem mangrove, padang lamun dan terumbu karang menjadi penunjang utama di daerah konservasi perairan ini. Pada umunnya masyarakat di SAP ini berprofesi sebagai nelayan. Hanya butuh waktu 3 jam saja untuk mencapai lokasi dengan menggunakan kapal nelayan dari Kota Waisai.

Sisa-sisa bekas aktifitas pemboman menjadi pemandangan jamak di SAP ini. “Sungguh di luar bayangan di Raja Ampat melihat pemandangan seperti ini” menurut Dondy Arafat Peneliti Terumbu karang dari ITK-IPB. Berdasarkan informasi dari koordinator SATKER SAP Raja Ampat kegiatan pemboman masih terjadi. Selama penyelaman kami pun sempat merasakan suara bom.