Basri, di lahirkan di Kalosi Sulawesi Selatan, pada
tanggal 13 Juli 1975. Sosok Basri ini,menikah dengan Roslita pada tanggal 20
Oktober 1999 dan dari pernikahannya tersebut, pasangan ini di karunai 5 (lima)
orang anak, yaitu Muhammad Gilang Abdilla (L/13 tahun), Lutfi Alman Faluti
(L/12 tahun), Nur Aisyah Basri (P/5), Bintang Mayori (P/4), dan Muh. Fadel
Ariansyah (L/3 tahun) .
Masa kecil Basri di laluinyan di sebuah kota yang
kurang lebih berjarak 235 km Kurang lebih 4-5 jam dari kota Makasar, tempatnya
di kecamatan Baroko Kab.Enrekang Sulsel. Basri, menamatkan Sekolah Dasar Negeri
120 Baroko pada tahun 1987, kemudian pada tahun 1990 menamatkan SMP Negeri
Baroko Sulsel. Beranjak dewasa Basri memilih untuk meninggalkan kampung
halaman,untuk menempuh pendidikan lanjutan atas di STM Negeri 2 Ujung Pandang
dengan jurusan listrik instalasi. Masa di STM ini di laluinya selama 3 tahun,
dan di selesaikannya pada tahun 1993. Jiwa perantauan Basri, ternyata tertanam
terus dalam dirinya, hingga Basripun memilih hijrah ke Jakarta untuk
melanjutkan jenjang kuliah pada sekolah tinggi Perikanan Jakarta dengan program
studi permesinan perikanan, yang di selesaikannya pada tahun 1997. Keinginan
untuk terus menuntut ilmu, selalu Basri pegang kuat-kuat. Hal ini di tunjukan
di saat kesibukannya segabai Kasubbag TU Pangkalan PSDKP Bitung, Basri
melanjutkan kuliah Strata 2 Universitas Sam Ratulangi Manado Program Studi
Pemanfaatan Sumberdaya Perairan. Pendidikan magisternya dia selesaikan pada
tahun 2009, dengan menyandang gelar Magister Sains (M.Si).
Pengalaman kerja Basri pun cukup beragam, setelah
menyelesaikan pendidikan pada STP Jakarta 1997, Basri kemudian mengabdikan diri
sebagai PNS pada Pelabuhan Perikanan Sorong. Dua tahun kemudian, Basri mendapat
kepercayaan untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Sub Seksi Pengembangan Pelabuhan
Perikanan Sorong pada tahun 1999-2006. Selain jabatan Struktural yang diemban,
Basri juga mendapat kepercayaan sebagai asisten pemimmpin proyek , tahun
1998-1999, dan pimpinan proyek pada tahun 1999-2001. Setelah menjalani masa
dinas di Sorong 7 (tujuh) tahun, Basri kemudian berpindah tugas sebagai Kasubag
TU Pangkalan PSDKP Bitung, mulai 16 Mei 2006 s/d 1 April 2010, kemudian
menjabat sebagai Kepala Stasiun PSDKP Tual, mulai 1 April 2010 s/d 4 September
2013. Tepat pada tanggal 5 September 2013 merupakan babak baru bagi seorang
Basri, sesuai dengan keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No :
KEP.13/SJ.KKP/KP.430/2013 tanggal 30 Agustus 2013, Basri dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Kepala
Stasiun Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Belawan Provinsi Sumatra
Utara.
Selain pendidikan formal, berbagai pendidikan dan
pelatihan pun sudah banyak di ikuti oleh sosok Basri, antara lain sertifikasi
ahli pengadaan Nasional (2010), Diklatpim IV (2008), Diklat PPNS Perikanan
(2009), One Star Scuba Diver (2010), Pelatihan Perawatan senjata api dan
kecakapan menembak (2010).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar