Pertama tama, saya dan segenap team PCM ingin mengucapkan selamat
memasuki bulan suci Ramadhan dan bagi para sahabat yang menjalankan
ibadah puasa, semoga dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik dan
lancar.
Bagi
sebagian besar orang arti berpuasa biasanya hanya diartikan untuk
kegiatan dalam menjalankan ritual agama, dan kegiatan berpuasa pun hanya
dilakukan untuk memenuhi kewajiban yang diharuskan dalam ajaran agama
saja.
Ada yang berpuasa setahun sekali, seperti di bulan Ramadhan ini, ada
juga yang berpuasa Senin-Kamis, ada pula yang berpuasa ala nabi Daud
selang setiap 2 hari, ada yang berpuasa setiap hari Jumat, dan macam
macam lagi ritual berpuasa yang bisa kita temui di sekeliling kita.
Terlepas dari arti dan tujuan puasa di dalam semua agama, dalam
tulisan pendek di bawah ini, saya akan membagikan pengalaman saya
berpuasa dan manfaat berpuasa dalam perjalanan saya mencapai kebebasan
keuangan melalui investasi properti.
Puasa bagi saya sudah diajarkan sejak kecil oleh kedua orang tua
saya, dan sejak kecil saya suka berpuasa mengikuti mereka. Walaupun
tidak ada yang mengharuskan saya untuk berpuasa di dalam bulan Ramadhan,
saya terkadang berpuasa juga selama bulan Ramadhan.
Berpuasa bagi saya pribadi adalah suatu bentuk latihan fisik, mental
maupun spiritual, latihan mengendalikan diri, mengendalikan emosi,
mengendalikan nafsu duniawi, termasuk nafsu manuasi yang paling dasar,
yaitu makan dan minum, dengan tujuan membuat kita menjadi pribadi yang
lebih baik, lebih tangguh, dan lebih kuat serta sehat dalam menjalani
kehidupan di dunia ini saat ini.
Iya, tapi apa hubungannya puasa dengan investasi properti?
Hubungannya bagi saya tampak jelas sekali, beberapa waktu lalu saya ada menuliskan artikel yang membahas tentang “delaying gratification” atau menunda kesenangan.
Di artikel itu saya ada memberi sebuah contoh dimana, selama 15 tahun
kehidupan berumah tangga, saya dan istri saya berhasil tidak
membelanjakan uang kami untuk membeli barang barang elektronik yang kami
rasa kurang bermanfaat, salah satunya seperti TV, yang mana menurut
saya, tindakan ini adalah salah satu bentuk dari berpuasa itu sendiri.
Dalam proses perjalanan mencapai kebebasan keuangan, kemampuan untuk menunda kesenangan, ini penting sekali. Karena kemampuan
seseorang untuk menunda kesenangannya, membelanjakan uangnya untuk
keinginan keinginan sesaat, barang barang konsumtif yang nilainya turun
dan akan menjadi sampah, kemudian mengalihkan uangnya untuk disisihkan
dan diinvestasikan pada suatu aset yang nilainya semakin tinggi, itulah
yang menjadi fondasi utama para orang orang kaya dimanapun juga.
Banyak orang yang kehidupan keuangannya gagal, terjerat hutang jelek
sana sini, terjerat hutang kartu kredit, dikarenakan tidak mampu menunda
keinginannya untuk membeli barang barang yang akan jadi sampah atau
keinginan keinginan sesaat yang tidak bermanfaat di masa depan.
Nah, delaying gratification atau kemampuan menunda kesenangan ini,
akan amatlah erat hubungannya dengan kemampuan dan kebiasaan seseorang
dalam berpuasa. Saya tidak mengatakan bahwa orang yang terbiasa berpuasa
pasti lebih baik daripada yang tidak pernah berpuasa, karena banyak
juga orang yang berpuasa, hanya sekedar berpuasa demi menjalankan
kewajiban, tanpa tahu tujuan dan manfaatnya apa buat kehidupannya saat
ini.
Tetapi setidaknya, menurut pengalaman dan pengamatan saya, seseorang
yang terbiasa melatih dirinya, baik secara fisik, mental maupun
spiritual, dirinya akan jauh lebih mudah mengendalikan keinginan
keinginan sesaat yang tidak perlu.
Demikian pula akan jauh lebih mudah mengendalikan emosinya,
(ingat, salah satu aturan dasar dalam berinvestasi : “Jangan pakai
emosi”).
Jadi puasa bisa di jadikan sebagai salah satu kunci atau fondasi dalam meraih kebebasan keuangan.
Jadi seseorang yang sudah terbiasa untuk melatih dirinya, baik secara
fisik, mental maupun spiritual, mengendalikan emosinya, tentunya akan
jauh lebih mudah pula mengendalikan atau menunda keinginan untuk
membelanjakan uangnya pada hal hal yang kurang bermanfaat dan juga
mengendalikan emosi saat memutuskan pembelian sebuah aset investasi.
Akhir kata, kembali saya ucapkan selamat menunaikan ibadah puasa, mohon maaf lahir dan batin.
Salam Sukses Berkelimpahan,
Joe Hartanto
Join our new PCM E-Learning @ http://propertycashmachine.com/elearning
Join our workshop and coaching session @ http://PropertyCashMachine.com/workshop
“Tempatnya belajar cara cerdas membangun kekayaan melalui properti TANPA MODAL”
http://www.joehartanto.com/salah-satu-kunci-kebebasan-keuangan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar