02 Juni, 2013

Berita Regional CURI IKAN DI LAUT PAPUA, 13 KAPAL ASING DITANGKAP

ayapura—Zona Damai : TNI Angkatan Laut menangkap 13 kapal asing yang masuk ke parairan Papua dan diduga akan melakukan pencurian ikan.
Komandan Lantamal X Laksamana Pertama TNI I Gusti Putu Wijamahaadi mengatakan, 13 kapal asing yang ditangkap tersebut kebanyakan berasal dari Filipina. Hal ini dikarenakan negara tersebut cukup dekat dengan wilayah Papua.
“Enam kapal yang ditangkap di perairan Sorong, kini sudah dalam proses persidangan. Dua yang ditangkap di Manokwari dijadikan hak milik negara. Sementara lima kapal lagi sedang dalam kasasi,” kata Gusti Putu Wijamahaadi, Kamis (21/3).

Namun menurutnya, sebenarnya tidak terlalu banyak pelanggatan laut yang dilakukan kapal asing di perairan Papua. “Sebab kita memliki Armada Timur yang melakukan patroli rutin,” ujarnya.
Dikatakan, ancaman terhadap perairan Papua hanya berupa pencurian ikan oleh nelayan negara tetangga. Ini karena Papua memiliki banyak laut dalam, sehingga terdapat beragam ikan.

“Seperti ikan tuna, yang selalu menjadi incaran negara tetangga. Selain Filipina, negara tetangga yang masuk hingga ke perairan Papua adalah Cina, Korea, dan Thailand. Namun untuk mengantisipasi ini, kita sudah punya dua kapal perang yang rutin melakukan patroli, mulai dari wilayah Utara hingga Selatan Papua,” kata dia lagi.

Terkait nelayan yang menggunakan bom dalam mencari ikan dikatakan, pihaknya belum banyak melakukan tindakan, namun lebih ke pendekatan presuasif bagi penduduk di pesisir pantai.
“Selain itu, warga dihimbau jika menemukan adanya nelayan yang melakukan pengeboman ikan agar melaporkan ke Pos AL terdekat. Ini Guna mencegah kerusakan ekosistem laut Papua,” ujar Gusti Putu Wijamahaadi.

“Seperti ikan tuna, yang selalu menjadi incaran negara tetangga. Selain Filipina, negara tetangga yang masuk hingga ke perairan Papua adalah Cina, Korea, dan Thailand. Namun untuk mengantisipasi ini, kita sudah punya dua kapal perang yang rutin melakukan patroli, mulai dari wilayah Utara hingga Selatan Papua,” kata dia lagi.

Terkait nelayan yang menggunakan bom dalam mencari ikan dikatakan, pihaknya belum banyak melakukan tindakan, namun lebih ke pendekatan presuasif bagi penduduk di pesisir pantai.
“Selain itu, warga dihimbau jika menemukan adanya nelayan yang melakukan pengeboman ikan agar melaporkan ke Pos AL terdekat. Ini Guna mencegah kerusakan ekosistem laut Papua,” ujar Gusti Putu Wijamahaadi. [Jubi]

http://zonadamai.wordpress.com/2013/03/22/curi-ikan-di-laut-papua-13-kapal-asing-ditangkap/

Tidak ada komentar: