Slawi, Kompas - Abrasi terus melanda pesisir pantai utara
Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Dari tahun ke tahun, pantai yang
terabrasi semakin panjang. Selain menimpa kawasan pantai yang
berdekatan dengan permukiman, abrasi juga melanda kawasan pantai
wisata, yaitu objek wisata Purwahamba Indah di Kecamatan Surodadi.
Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Obyek Wisata Purwahamba Indah Adi Priono, Senin (25/2), pada Desember 2012, empat gazebo yang ada di obyek wisata itu hancur terkena ombak. Lebar daratan pantai hilang sekitar 12 meter sepanjang 350 meter. ”Air laut sempat sampai (menyentuh) aspal jalan yang berada di kawasan obyek wisata,” ujarnya.
Dari pantauan di wilayah Purwahamba, sebagian tanaman di pinggir pantai juga rusak dan mengering setelah tersapu ombak. Meskipun demikian, saat ini gerusan ombak sudah mulai berkurang sehingga pasir pada pinggir pantai mulai terlihat lagi.
Berdasarkan data Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal, saat ini dari panjang pantai di daerah itu yang mencapai 30 kilometer, sepanjang 12 kilometer terkena abrasi dengan luas sekitar 46 hektar. Panjang pantai yang terabrasi meningkat jika dibandingkan dengan 2008 yang hanya sekitar 10 kilometer.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Tegal Khofifah mengatakan, titik terparah abrasi, antara lain, di wilayah Maribaya dan Munjungagung di Kecamatan Kramat serta wilayah Bojongsana dan Purwahamba di Kecamatan Surodadi. Upaya yang ditempuh di antaranya menanam bakau serta pembuatan sabuk pantai dan bangunan pemecah gelombang.
Tahun ini akan ditanam 15.000 pohon bakau dan 1.000 cemara laut. Namun, upaya vegetasi pantai masih terkendala kelanjutan perawatan. Keberhasilan penanaman sekitar 80 persen. ”Dibutuhkan orang yang mau peduli merawat bakau,” ujarnya. (WIE)
http://cetak.kompas.com/read/2013/02/26/02454265/pantai.terabrasi.12.kilometer
Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Obyek Wisata Purwahamba Indah Adi Priono, Senin (25/2), pada Desember 2012, empat gazebo yang ada di obyek wisata itu hancur terkena ombak. Lebar daratan pantai hilang sekitar 12 meter sepanjang 350 meter. ”Air laut sempat sampai (menyentuh) aspal jalan yang berada di kawasan obyek wisata,” ujarnya.
Dari pantauan di wilayah Purwahamba, sebagian tanaman di pinggir pantai juga rusak dan mengering setelah tersapu ombak. Meskipun demikian, saat ini gerusan ombak sudah mulai berkurang sehingga pasir pada pinggir pantai mulai terlihat lagi.
Berdasarkan data Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal, saat ini dari panjang pantai di daerah itu yang mencapai 30 kilometer, sepanjang 12 kilometer terkena abrasi dengan luas sekitar 46 hektar. Panjang pantai yang terabrasi meningkat jika dibandingkan dengan 2008 yang hanya sekitar 10 kilometer.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Tegal Khofifah mengatakan, titik terparah abrasi, antara lain, di wilayah Maribaya dan Munjungagung di Kecamatan Kramat serta wilayah Bojongsana dan Purwahamba di Kecamatan Surodadi. Upaya yang ditempuh di antaranya menanam bakau serta pembuatan sabuk pantai dan bangunan pemecah gelombang.
Tahun ini akan ditanam 15.000 pohon bakau dan 1.000 cemara laut. Namun, upaya vegetasi pantai masih terkendala kelanjutan perawatan. Keberhasilan penanaman sekitar 80 persen. ”Dibutuhkan orang yang mau peduli merawat bakau,” ujarnya. (WIE)
http://cetak.kompas.com/read/2013/02/26/02454265/pantai.terabrasi.12.kilometer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar