GEOGRAFIS
Secara geografis Propinsi Jambi terletak antara
0º 45¹ 2º 45¹ LS dan 101º 0¹ - 104º 55 BT dengan wilayah keseluruhan seluas
53.435.72 KM² dengan luas daratan 51.000 Km2 , luas lautan 425,5 Km2 dan
panjang pantai 185 Km. Batas-batas Wilayah Propinsi Jambi adalah sebagai
berikut :
- Sebelah Utara dengan Propinsi Riau
- Sebelah Selatan dengan Propinsi Sumatera Selatan
- Sebelah Barat dengan Propinsi Sumatera Barat
- Sebelah Timur dengan Laut Cina Selatan
Propinsi Jambi termasuk dalam kawasan segi tiga
pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapore (IMS-GT) dan
Indonesia-Malaysia-Thailand (IMT-GT). Jarak tempuh Jambi ke Singapura jalur
laut melalui Batam dengan menggunakan kapal cepat (jet-foil) ditempuh ± 5 jam.
ADMINISTRATIF PEMERINTAHAN
Dengan adanya pemekaran Wilayah Kabupaten seperti
UU No. 25 Tahun 2008 kini Propinsi Jambi terbagi menjadi 9 Kabupaten dan 2 Kota
yaitu :
- Prov. Jambi ke Kabupaten Kerinci, (Ibukota Sungai Penuh) 419 Km.
- Prov. Jambi ke Kabupaten Sarolangun, (Ibukota Sarolangun) 179 Km
- Prov. Jambi ke Kabupaten Merangin, (Ibukota Bangko) 190 Km
- Prov. Jambi ke Kabupaten Bungo, (Ibukota Muara Bungo) 252 Km.
- Prov.Jambi ke Kabupaten Tebo, (Ibukota Muara Tebo) 206 Km
- Prov.Jambi ke Kabupaten Batanghari, (Ibukota Muara Bulian) 60 Km
- Prov.Jambi ke Kabupaten Muara Jambi, (Ibukota Sengeti) 27 Km
- Prov.Jambi ke Kabupaten Tanjung Jabung Barat, (Ibukota Kuala Tungkal) 131 Km
- Prov.Jambi ke Kabupaten Tanjung Jabung Timur, (Ibukota Muara Sabak) 129 Km
- Prov.Jambi ke Kota Jambi yang juga merupakan (Ibukota Propinsi Jambi) 3 Km
- Prov.Jambi ke Kota Sungai Penuh (Ibukota Kerinci) 420 Km
Sumber : http://www.jambiprov.go.id/
POTENSI KELAUTAN DAN PERIKANAN PROPINSI JAMBI
1. Potensi Perikanan Tangkap
Perikanan Tangkap di Laut
Luas perairan laut Jambi lebih kurang 44.496 km� dengan panjang pantai kurang lebih
210 km. Potensi perikanan tangkap yang terkandung di dalamnya sekitar 114,036
ton/ tahun, dengan potensi lestari (MSY) sekitar 71.820 ton/tahun, terdiri atas
jenis-jenis ikan ekonomis penting seperti ikan Tenggiri, Bawal, Senangin,
Kembung, Udang Ketak, berbagai jenis Udang lain, dan lain-lain.
Pada tahun 2006 telah dimanfaatkan
sebesar 56,9 % dan peluang pemanfaatan yang masih dapat dikembangkan sekitar
43,1 %.
Perikanan Tangkap di Perairan Umum
Perairan umum di Provinsi Jambi berupa
sungai, danau, rawa dan genangan air lainnya, luasnya sekitar 115.000 ha dengan
potensi perikanan lestari yang terkandung di dalamnya sekitar 35.500 ton.� Pada tahun 2006 tingkat
pemanfaatannya 15,9 %, sehingga peluang pengembangannya sebesar� 84,1 %.�
2. Potensi Perikanan Budidaya
A.� Budidaya Laut
Perairan laut Jambi selain dapat
dimanfaatkan untuk usaha penangkapan ikan, juga dapat dikembangkan untuk usaha
budidaya laut, terutama di perairan Pulau Berhala. Potensi untuk budidaya laut
sekitar 50 Ha, pemanfaatannya pada tahun 2006 masih dalam pengkajian.
B. Budidaya Tambak/Air Payau
Potensi lahan untuk usaha budidaya
tambak kurang lebih 18.000 ha. Pada Tahun 2006 telah dimanfaatkan seluas
1.579,0 ha (8,7 %), berarti peluang pengembangannya mencapai 91,3 %.
C.Budidaya Keramba/ Jaring Apung
Potensi areal perairan umum yang cocok
untuk budidaya keramba dan jaring apung di sepanjang aliran Sungai Batanghari
dan anak sungai serta danau-danau sepanjang DAS Batanghari cukup untuk 97.350
unit, pada tahun 2006 dimanfaatkan untuk 10.300 unit, tingkat pemanfaatannya
baru mencapai 10,1 % berarti potensi yang masih bisa dikembangkan sebesar 89,9
%.
D. Budidaya Kolam
Potensi lahan untuk budidaya kolam kurang lebih 5.035 ha. Pada tahun 2006
telah dimanfaatkan seluas 1.344,6 ha (26,7 %), sehingga peluang pengembangannya
73,3 %.
E. Budidaya Mina Padi
Potensi lahan untuk usaha mina padi kurang lebih 350 ha, terdapat pada
sawah yang telah beririgasi teknis seperti di Merangin. Pada tahun 2006 telah
dimanfaatkan seluas 18,2 ha (5,2 %).
Sumber : http://dkp.jambiprov.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar