Anak muda yang satu ini memang sangat
luarbiasa, semangat belajarnya, kerendahan hatinya, persistensinya, dan
actionnya, semuanya sungguh luarbiasa. Saya ingat pertama kali bertemu
di bulan Oktober 2009, dia datang dari Bandung sebagai sebagai peserta
pertama yang datang paling pagi di workshop Property Cash Machine
yang saya selenggarakan di Jakarta. Saat itu dia langsung
memperkenalkan diri dan duduk paling depan, dari sikapnya tersebut saya
sudah dapat memperkirakan, bahwa dia akan menjadi salah satu peserta
yang paling cepat berhasil. Tidak sampai 2 bulan kemudian, di bulan
Desember 2009, anak muda ini kembali mengikuti workshop Property Cash
Machine sebagai peserta reseat. Saya ingat betul bagaimana sebagai
peserta reseat, anak muda ini tidak bersikap sok tahu diantara teman
temannya yang lain, tetapi mengikuti sesi demi sesi workshop dengan
sungguh sungguh, seakan akan itu adalah kali pertama dia ikut workshop.
Filosofi “gelas kosong” yang selalu saya ingatkan pada para peserta
workshop, benar benar di praktekkannya.
Kemudian setelah workshopnya yang ke dua
itu, beberapa kali, saya ada berbicara melalui telepon dengan dia,
untuk melakukan bimbingan serta konsultasi. Dan di akhir bulan Maret
2010, anak muda yang bernama dengan inisial R Chandra ini, tiba tiba
menelpon saya dan terjadilah percakapan sebagai berikut :
R Chandra : Pak Joe, apa bapak masih ingat dengan transaksi rumah yang saya konsultasikan beberapa bulan lalu dengan pak Joe melalui telpon?
R Chandra : Pak Joe, apa bapak masih ingat dengan transaksi rumah yang saya konsultasikan beberapa bulan lalu dengan pak Joe melalui telpon?
Saya : Ya, tentu saja ingat Chandra, bagaimana akhirnya, sudah berhasil kamu beli?
R Chandra : Akhirnya sudah saya beli sesuai saran pak Joe waktu itu.
Saya : Oh ya? Bagus kalau begitu, dapat “dana lebih” berapa dari hasil beli rumah tersebut?
R Chandra : Ah nggak banyak kok pak, Cuma sedikit, Rp, 9 juta saja, kelebihan dananya
Saya : Oh ya, baguslah, walau Cuma Rp. 9 juta, tetaplah disyukuri, karena kalau orang normal pada umumnya, beli rumah kan malah keluar uang untuk DP, ini kamu malah dapat uang, ya baguslah, selamat ya!, saya ikut senang.
R Chandra : Akhirnya sudah saya beli sesuai saran pak Joe waktu itu.
Saya : Oh ya? Bagus kalau begitu, dapat “dana lebih” berapa dari hasil beli rumah tersebut?
R Chandra : Ah nggak banyak kok pak, Cuma sedikit, Rp, 9 juta saja, kelebihan dananya
Saya : Oh ya, baguslah, walau Cuma Rp. 9 juta, tetaplah disyukuri, karena kalau orang normal pada umumnya, beli rumah kan malah keluar uang untuk DP, ini kamu malah dapat uang, ya baguslah, selamat ya!, saya ikut senang.
RC : Tapi pak Joe, rumah itu sekarang sudah berhasil saya jual lagi dan saya untung bersih lebih dari 1 Milyarrrrr!!!!
Gubrakkkk…….saya pikir saya salah dengar, “coba ulangi lagi Chandra kalimat terakhirmu”.
R Chandra : Iya pak Joe, rumah yang saya
beli di akhir Januari 2010 itu, yang waktu itu saya konsultasikan
dengan pak Joe, sesuai saran pak Joe akhirnya saya beli, tanpa keluar
uang saya sendiri, malah dapat uang lebih Rp. 9 juta. Kemudian 2 hari
yang lalu, tepatnya 60 hari setelah rumah tersebut saya beli, dengan
mengikuti salah satu saran pak Joe juga, saya berhasil menjualnya
kembali dan dapat untung sekitar 1 Milyarrrrr”.
“Wow…..Luarbiasa, Dahsyat….Selamat ya R Chandra, saya benar benar senang dan bangga mendengar keberhasilanmu ini”
Itulah sekilas percakapan saya dengan
anak muda yang bernama R Chandra. Yang setelah keberhasilan transaksi
pertamanya itu, tetap bersikap rendah hati. Walaupun sudah berhasil
bertransaksi dan memperoleh keuntungan yang sangat luarbiasa, tetapi R
Chandra tetap mengikutsertakan istrinya (yang berhasil menemukan
transaksi ini pertama kalinya) sebagai peserta di workshop Property Cash
Machine angkatan berikutnya.
Bahkan R Chandra dan istrinya juga
ternyata adalah pasangan yang senang berbagi dengan teman teman yang
lain, karena setiap ada kesempatan berbagi dengan teman teman di workshop maupun seminar Property Cash Machine.
mereka selalu bersedia membagikan pengalaman suksesnya dengan hati yang
tulus. Sampai saat artikel ini saya tulis, berarti sudah setahun yang
lalu sejak R Chandra pertama kali berkenalan dengan saya di workshop
Property Cash Machine, R Chandra bersama istrinya Wanda telah berhasil
bertransaksi 4 properti di kota Bandung, sungguh prestasi yang luar
biasa!
Jika saya amati ada beberapa kesamaan di
antara para peserta Property Cash Machine workshop yang akhirnya
berhasil mempraktikkan apa yang saya ajarkan, rata rata keberhasilan
mereka di sebabkan oleh sikap sukses yang mereka miliki. Apa itu sikap
sukses mereka? Semangat belajar yang tinggi, membuka diri terhadap hal
hal baru, rendah hati, pantang menyerah, persisten dalam mengejar
impiannya, dan berkonsultasi dengan mentor.
Anda ingin mengikuti jejak R Chandra dan
teman teman lain yang sukses? Mari miliki sikap sukses mereka terlebih
dahulu. Dan jika anda ingin belajar caranya silakan pelajari di www.propertycashmachine.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar