21 Oktober, 2012

4 Ekor Monyet dan Sang Juragan Properti….

Membaca judul tulisan itu, tentunya membuat Anda mengerutkan kening Anda, ini judul maksudnya apa sih? Ada hubungan apa antara monyet dengan juragan properti??  Jangan jangan rahasia kesuksesan seorang juragan properti adalah harus memelihara 4 monyet….hehehe…. Teman teman sekalian, bukan itu semua ya…. baca dan ikuti saja tulisan ini sampai akhir.
Kali ini saya ingin menyapa Anda dengan sebuah cerita tentang sebuah eksperimen, yang pernah saya baca  di sebuah buku.

Suatu saat di Amerika diadakan suatu penelitian mengenai perilaku manusia dengan mengambil sampel 4 ekor monyet. Kita sebut saja 4 monyet pertama ini sebagai monyet senior. Ke 4 ekor monyet tersebut di kerangkeng dalam kandang besar dengan tiang di tengah tengah kerangkengnya. Dan di ujung atas tiang tersebut di ikat 1 gepok pisang yang tentunya merupakan makanan favorit monyet monyet tersebut.

Nah setiap kali salah satu dari monyet monyet tersebut memanjat untuk mengambil pisang dan saat hampir menyentuh pisang, maka akan dikejutkan dengan disemprot air yang sangat dingin dari atas, akibatnya monyet tersebut terkejut dan tidak jadi mengambil pisangnya,  dan monyet lain yang dibawahnya pun akan terkena semburan air dingin tersebut.

Begitu terus diulang hingga beberapa waktu. Sampai akhirnya monyet monyet tersebut akhirnya tidak pernah mau mengambil pisang pisang tersebut, mungkin karena trauma kena air dingin…..hehehe…. Setelah beberapa saat para peneliti akan mengeluarkan salah satu dari 4 monyet senior,  lalu diganti monyet baru. Kita sebut saja monyet baru tersebut sebagai monyet junior.

Nah ketika si monyet junior tersebut melihat pisang yang tergantung ditiang. Biasanya dia sempat bingung dan berkata – dalam bahasa monyet yang sudah diterjemahkan tentunya biar mudah dimengerti hehe – “kok aneh yah kalian bertiga ini, pisang semenarik begitu, kalian biarkan saja dan tidak dimakan? Dasar bodoh bodoh bodoh….kagak bisa dikasih kesempatan…..kalo gitu saya aja deh yang ngambil ”

Dan saat si monyet baru tersebut akan memanjat untuk mengambil pisang, ke 3 monyet senior segera buru buru menarik dan menahan monyet baru tersebut untuk memanjat,   lalu mereka bilang “hei, jangan coba coba mengambil pisang tersebut, bahaya tau, kamu akan kena semprot air dingin nanti dan kamu akan sangat menderita karena airnya benar benar sangaaaattttt dingin”

Tapi si monyet baru ini cuek dan tetap memanjat, dan seperti biasanya begitu hampir sampai diujung, semprotan air sedingin es tersebut pun mengenainya. Dengan sangat menggigil monyet tersebut turun dan mulai mempercayai teman teman barunya  bener juga yah kata teman teman saya ini
Para peneliti yang mengamati kejadian tersebut  kemudian mengambil monyet senior ke 2 dan menggantinya dengan monyet junior ke 2. Seperti yang bisa diduga, monyet junior ini pun berpikir hal yang sama “hei, itu ada pisang yang sangat menarik diatas sana dan kalian begitu bodoh tidak mengambilnya “

Tapi kali ini ke 2 monyet senior tersebut dan 1 monyet junior ini dengan tegas melarang dan sangat marah kalau sampai monyet junior ke 2 tersebut memanjatnya. Karena benar benar ditentang dengan sangat keras maka monyet junior ke 2 ini pun mematuhinya.

Setelah sekian waktu, monyet senior ke 3 dikeluarkan dan diganti dengan monyet junior ke 3. Dan sama seperti yang sudah sudah, 1 monyet senior ditambah dengan 2 monyet junior tersebut akan dengan sangat tegas memperingatkan monyet baru tersebut.

Singkat cerita, eksperimen tersebut dilakukan hingga semua monyet di dalam kerangkeng tersebut adalah monyet monyet junior yang baru. Dan lucunya hingga monyet monyet tersebut sudah berganti semua, tidak ada satupun dari monyet monyet tersebut yang mengambil pisang yang tergantung di tiang tersebut. Walaupun kadang pompa air dingin dimatikan sehingga sebenarnya bisa saja monyet mengambil pisang dengan aman dan mudah. Tetapi sudah tidak ada monyet yang berani coba :) 

Nah teman teman…ternyata hal yang sama berlaku juga di kehidupan manusia.
Terkadang kita mendengarkan orang yang mungkin kita anggap lebih senior, berkata bahwa suatu hal itu tidak bisa dilakukan dan ketika kita tidak menyaringnya, akibatnya, kita akan menerimanya sebagai suatu kebenaran tanpa benar benar melakukan dan membuktikannya sendiri.

Kenapa saya teringat kisah 4 monyet tersebut diatas ???
Karena suatu hari saya bertemu dengan seorang teman dan dia berkata kepada saya bahwa dia kaget melihat perubahan pesat di suatu daerah yang dekat dengan salah satu kampus ternama di ibukota.
Dia melihat begitu banyak properti sewaan baru yang dibangun dengan sangat modern dan tentunya dengan fasilitas yang super wah.  “Hebat yah….. orang orang yang bisa membangun properti sewaan di daerah tersebut, mereka masih bisa aja membangun properti properti baru. Karena setahu saya daerah tersebut sudah sangat padat dengan pemukiman penduduk dan beberapa tahun yang lalu, seingat saya kata ketua RTnya, di daerah itu sudah tidak bisa mendirikan bangunan baru mengingat sudah padatnya pemukiman. Makanya saya urung, membatalkan untuk melihat dan mencari peluang di daerah tersebut”.

Hehehe…. saya hanya tersenyum saja karena kebetulan saya adalah salah satu orang yang membangun properti sewaan di daerah itu..:-D…… saya baru saja meresmikan pengoperasian  sebuah PropertyCashMachine terbaru saya didaerah tersebut. Nyatanya saya bisa bisa  saja tuh…. Banyak juga juragan properti lainnya didaerah tersebut yang baru meresmikan property property barunya. Tetapi sayangnya hal tersebut tidak berlaku untuk teman saya itu. Hanya karena dia mendengarkan seseorang yang berkata bahwa daerah tersebut sudah sangat padat dan tidak mungkin dikeluarkan ijin baru, maka dia berhenti berusaha.

Hal yang mirip terkadang juga, saya terima dari pertanyaan pertanyaan melalui email,  seperti : “Pak, bukankah kita harus punya usaha yang besar dulu kalo mau beli properti, seperti kata teman saya” atau “Pak, saya takut berhutang di bank karena kata orangtua saya itu berbahaya” atau “Pak  kata salah satu orang yang mengaku dirinya pembicara paling hebat di dunia,  kalau punya hutang untuk beli properti nantinya malah semakin tidak berwibawa”….hehehe…. dan masih banyak hal lainnya yang hanya membuat Anda tidak berani melangkah karena tanpa Anda sadari pandangan pandangan tersebut sudah menjadi mental blok Anda.

Teman teman jika Anda merasa dan menyadari akan adanya hambatan dalam diri Anda, Anda bisa mencari bantuan dengan menghubungi orang yang ahli di bidangnya untuk membantu  melepaskan mental blok Anda. Mental blok seperti rem tangan, Anda tidak akan bisa memacu mobil Anda dengan rem tangan yang terpasang, bukan? Sama dengan manusia, saat punya mental blok, sulit bagi dia untuk melaju dengan cepat untuk mencapai kesuksesan.

Oleh karena itulah di kelas workshop PropertyCashMachine (http://propertycashmachine.com/workshop), di setengah hari pertama, biasanya yang saya bahas adalah tantangan tantangan mental ini, dan semua teman teman di kelas diajak untuk mempraktekkan secara langsung berbagai teknik  cara atasi tantangan tantangan mental tersebut. Dengan dibekali berbagai teknik tersebut – yang disertai latihan setiap saat – tentunya akan sangat banyak membantu teman teman dalam perjalanan mewujudkan impiannya melalui investasi PropertyCashMachine.

Teman teman, jangan pernah menyerah! Ingat, sukses Anda ada ditangan Anda  sendiri…. bukan di tangan monyet lain…eh sorry…bukan di tangan manusia lain….. hehehe…..
Silakan tuliskan komentar Anda ya di bawah ini, saya mau tahu apakah Anda pernah terhambat kemajuan atau hilang peluang gara-gara mendengar pandangan monyet lain, eh salah lagi he..he.., pandangan orang lain maksudnya. Terimakasih.

Salam Sukses Berkelimpahan,
Joe Hartanto

Tidak ada komentar: