Membaca
judul tulisan itu, tentunya membuat Anda mengerutkan kening Anda, ini
judul maksudnya apa sih? Ada hubungan apa antara monyet dengan juragan
properti?? Jangan jangan rahasia kesuksesan seorang juragan properti
adalah harus memelihara 4 monyet….hehehe…. Teman teman sekalian, bukan
itu semua ya…. baca dan ikuti saja tulisan ini sampai akhir.
Kali ini saya ingin menyapa Anda dengan sebuah cerita tentang sebuah eksperimen, yang pernah saya baca di sebuah buku.
Suatu saat di Amerika diadakan suatu
penelitian mengenai perilaku manusia dengan mengambil sampel 4 ekor
monyet. Kita sebut saja 4 monyet pertama ini sebagai monyet senior. Ke 4
ekor monyet tersebut di kerangkeng dalam kandang besar dengan tiang di
tengah tengah kerangkengnya. Dan di ujung atas tiang tersebut di ikat 1
gepok pisang yang tentunya merupakan makanan favorit monyet monyet
tersebut.
Nah setiap kali salah satu dari monyet
monyet tersebut memanjat untuk mengambil pisang dan saat hampir
menyentuh pisang, maka akan dikejutkan dengan disemprot air yang sangat
dingin dari atas, akibatnya monyet tersebut terkejut dan tidak jadi
mengambil pisangnya, dan monyet lain yang dibawahnya pun akan terkena
semburan air dingin tersebut.
Begitu terus diulang hingga beberapa
waktu. Sampai akhirnya monyet monyet tersebut akhirnya tidak pernah mau
mengambil pisang pisang tersebut, mungkin karena trauma kena air
dingin…..hehehe…. Setelah beberapa saat para peneliti akan mengeluarkan
salah satu dari 4 monyet senior, lalu diganti monyet baru. Kita sebut
saja monyet baru tersebut sebagai monyet junior.
Nah ketika si monyet junior tersebut
melihat pisang yang tergantung ditiang. Biasanya dia sempat bingung dan
berkata – dalam bahasa monyet yang sudah diterjemahkan tentunya biar
mudah dimengerti hehe – “kok aneh yah kalian bertiga ini, pisang
semenarik begitu, kalian biarkan saja dan tidak dimakan? Dasar bodoh
bodoh bodoh….kagak bisa dikasih kesempatan…..kalo gitu saya aja deh yang
ngambil ”
Dan saat si monyet baru tersebut akan
memanjat untuk mengambil pisang, ke 3 monyet senior segera buru buru
menarik dan menahan monyet baru tersebut untuk memanjat, lalu mereka
bilang “hei, jangan coba coba mengambil pisang tersebut, bahaya tau,
kamu akan kena semprot air dingin nanti dan kamu akan sangat menderita
karena airnya benar benar sangaaaattttt dingin”
Tapi si monyet baru ini cuek dan tetap
memanjat, dan seperti biasanya begitu hampir sampai diujung, semprotan
air sedingin es tersebut pun mengenainya. Dengan sangat menggigil monyet
tersebut turun dan mulai mempercayai teman teman barunya “bener juga yah kata teman teman saya ini”
Para peneliti yang mengamati kejadian
tersebut kemudian mengambil monyet senior ke 2 dan menggantinya dengan
monyet junior ke 2. Seperti yang bisa diduga, monyet junior ini pun
berpikir hal yang sama “hei, itu ada pisang yang sangat menarik diatas sana dan kalian begitu bodoh tidak mengambilnya “
Tapi kali ini ke 2 monyet senior
tersebut dan 1 monyet junior ini dengan tegas melarang dan sangat marah
kalau sampai monyet junior ke 2 tersebut memanjatnya. Karena benar benar
ditentang dengan sangat keras maka monyet junior ke 2 ini pun
mematuhinya.
Setelah sekian waktu, monyet senior ke 3
dikeluarkan dan diganti dengan monyet junior ke 3. Dan sama seperti
yang sudah sudah, 1 monyet senior ditambah dengan 2 monyet junior
tersebut akan dengan sangat tegas memperingatkan monyet baru tersebut.
Singkat cerita, eksperimen tersebut
dilakukan hingga semua monyet di dalam kerangkeng tersebut adalah monyet
monyet junior yang baru. Dan lucunya hingga monyet monyet tersebut
sudah berganti semua, tidak ada satupun dari monyet monyet tersebut yang
mengambil pisang yang tergantung di tiang tersebut. Walaupun kadang
pompa air dingin dimatikan sehingga sebenarnya bisa saja monyet
mengambil pisang dengan aman dan mudah. Tetapi sudah tidak ada monyet
yang berani coba
Nah teman teman…ternyata hal yang sama berlaku juga di kehidupan manusia.
Terkadang kita mendengarkan orang yang
mungkin kita anggap lebih senior, berkata bahwa suatu hal itu tidak bisa
dilakukan dan ketika kita tidak menyaringnya, akibatnya, kita akan menerimanya sebagai suatu kebenaran tanpa benar benar melakukan dan membuktikannya sendiri.
Kenapa saya teringat kisah 4 monyet tersebut diatas ???
Karena suatu hari saya bertemu dengan
seorang teman dan dia berkata kepada saya bahwa dia kaget melihat
perubahan pesat di suatu daerah yang dekat dengan salah satu kampus
ternama di ibukota.
Dia melihat begitu banyak properti
sewaan baru yang dibangun dengan sangat modern dan tentunya dengan
fasilitas yang super wah. “Hebat yah….. orang orang yang bisa
membangun properti sewaan di daerah tersebut, mereka masih bisa aja
membangun properti properti baru. Karena setahu saya daerah tersebut
sudah sangat padat dengan pemukiman penduduk dan beberapa tahun yang
lalu, seingat saya kata ketua RTnya, di daerah itu sudah tidak bisa
mendirikan bangunan baru mengingat sudah padatnya pemukiman. Makanya
saya urung, membatalkan untuk melihat dan mencari peluang di daerah
tersebut”.
Hehehe…. saya hanya tersenyum saja
karena kebetulan saya adalah salah satu orang yang membangun properti
sewaan di daerah itu..:-D…… saya baru saja meresmikan pengoperasian
sebuah PropertyCashMachine terbaru saya didaerah tersebut. Nyatanya
saya bisa bisa saja tuh…. Banyak juga juragan properti lainnya didaerah
tersebut yang baru meresmikan property property barunya. Tetapi
sayangnya hal tersebut tidak berlaku untuk teman saya itu. Hanya karena
dia mendengarkan seseorang yang berkata bahwa daerah tersebut sudah
sangat padat dan tidak mungkin dikeluarkan ijin baru, maka dia berhenti
berusaha.
Hal yang mirip terkadang juga, saya
terima dari pertanyaan pertanyaan melalui email, seperti : “Pak,
bukankah kita harus punya usaha yang besar dulu kalo mau beli properti,
seperti kata teman saya” atau “Pak, saya takut berhutang di bank karena
kata orangtua saya itu berbahaya” atau “Pak kata salah satu orang yang
mengaku dirinya pembicara paling hebat di dunia, kalau punya hutang
untuk beli properti nantinya malah semakin tidak berwibawa”….hehehe….
dan masih banyak hal lainnya yang hanya membuat Anda tidak berani
melangkah karena tanpa Anda sadari pandangan pandangan tersebut sudah
menjadi mental blok Anda.
Teman teman jika Anda merasa dan
menyadari akan adanya hambatan dalam diri Anda, Anda bisa mencari
bantuan dengan menghubungi orang yang ahli di bidangnya untuk membantu
melepaskan mental blok Anda. Mental blok seperti rem tangan, Anda tidak
akan bisa memacu mobil Anda dengan rem tangan yang terpasang, bukan?
Sama dengan manusia, saat punya mental blok, sulit bagi dia untuk melaju
dengan cepat untuk mencapai kesuksesan.
Oleh karena itulah di kelas workshop PropertyCashMachine (http://propertycashmachine.com/workshop), di setengah hari pertama, biasanya yang saya bahas adalah tantangan tantangan mental ini, dan semua teman teman di kelas diajak untuk mempraktekkan secara langsung berbagai teknik cara atasi tantangan tantangan mental tersebut. Dengan dibekali berbagai teknik tersebut – yang disertai latihan setiap saat – tentunya akan sangat banyak membantu teman teman dalam perjalanan mewujudkan impiannya melalui investasi PropertyCashMachine.
Teman teman, jangan pernah menyerah!
Ingat, sukses Anda ada ditangan Anda sendiri…. bukan di tangan monyet
lain…eh sorry…bukan di tangan manusia lain….. hehehe…..
Silakan tuliskan komentar Anda ya di
bawah ini, saya mau tahu apakah Anda pernah terhambat kemajuan atau
hilang peluang gara-gara mendengar pandangan monyet lain, eh salah lagi
he..he.., pandangan orang lain maksudnya. Terimakasih.
Salam Sukses Berkelimpahan,
Joe Hartanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar