16 September, 2012

Rapat Koordinasi Minapolitan Kabupaten Serdang Berdagai



Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Melaksanakan Rapat Koordinasi Minapolitan Kabupaten Serdang Berdagai pada tanggal 12 September 2012 di Pantai Cermin Theme Part and Resor. Acara  Rapat Koordinasi Minapolitan Kabupaten Serdang Berdagai dibuka oleh Wakil Bupati Serdang Berdagai Bapak H. Soekirman di dampingin oleh Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga Bapak Dr. Sunoto, MES dan Direktur Sarana dan Prasarana Budidaya Ibu Dr.Ir. Iin Siti Djunaidah, M.Sc

Rapat Koordinasi Minapolitan Kabupaten Serdang Berdagai dihadiri oleh Unsur Muspida dan SKPD Kab. Serdang Berdagai dan Esolen I Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu Ditjen Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di wakili oleh Mukhtar, A.Pi. M.Si Kepala Stasiun Pengawasan SDKP Belawan, Inspektorat Jenderal, Sekretaris Jenderal KKP, BPSDM, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.
Mukhtar, A.Pi Kepala Stasiun PSDKP Belawan

Pada Acara tersebut yang melakukan ekspos pertama yaitu Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah  Kabupaten Serdang Berdagai dengan Paparan “Kawasan Minapolitan Budidaya Kabupaten Serdang Berdagai”. Kedua Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga Bapak Dr. Sunoto, MES dengan paparan “Kebijakan dan Strategi Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan Berbasis Wilayah Dengan Pendekatan Dan Sistem Manajemen Kawasan”. Ketiga Ibu Dr.Ir. Iin Siti Djunaidah, M.Sc Direktur Sarana dan Parasarana Budidaya dengan paparan “Pengembangan Kawasan Minapolitan Berbasis Budidaya”.

Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah  Kabupaten Serdang Berdagai pada paparan mengatakan bahwa Gambaran Umum Kabupaten Serda Berdagai adalah sebagai berikut : :
1.      Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu Kabupaten yang berada di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara. Secara geografis Kabupaten Serdang Bedagai terletak pada posisi 030 01’ 2,5’’- 030 46’ 33’’ Lintang Utara, 980  44’ 22’’- 990 19’ 01’’  Bujur Timur dengan ketinggian berkisar 0 – 500 meter di atas permukaan laut.
2.      Kabupaten Serdang Bedagai memiliki area seluas 1.900,22 Km2   (190.022 Ha) yang terdiri dari 17 Kecamatan dan 236 Desa/ 7 Kelurahan.
3.      Potensi Perikanan Budidaya Seluruh kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai memiliki potensi yang cukup besar dengan total luas potensi 28.258 Ha yang terdiri dari Budi Daya Air  Tawar 6.292 Ha dengan Produksi 94.230 ton/tahun, Budi Daya Air Payau 3.530 Ha dengan produksi 17.950 ton/tahun. Terdapat 2.882 orang orang/RTP dan 110 POKDATAN dan didukung dengan keberadaan Balai Benih Ikan dan Balai Budi Daya Air Payau.
4.      Potensi perikanan tangkap berada di lima kecamatan Pantai Cermin, Perbaungan, Teluk Mengkudu, Tanjung Beringin, Bandar Khalifah semuannya berpusat di Kecamatan Tanjung Beringin dan Teluk Mengkudu yang telah dilengkapi dengan TPI Dungun dan Sialang Buah. Potensi perikanan tangkap di selat malaka (WPP 571) sebesar 276.000 ton/tahun dan telah dimanfaatkan sebesar 248.731 ton/tahun (90,1 %)
5.      Potensi perairan umum seluas 575,25 Ha dengan potensi produksi 1.150 ton/tahun.
6.      Rencana Pengembangan Kawasan Minapolitan 2011-2015,  Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan, Pengembangan sarana dan prasarana, Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Pengendalian dan Pengawasan Perairan, Pengembangan Jaringan Utilitas, Pengembangan prasarana Transportasi. 
7.      Rencana Pengembangan Kawasan Minapolitan Kab. Serdang Bedagai 2013 adalah Pembangunan Pasar Tradisional/Umum di Desa Kuta Baru (Dinas Perindagsar), Pengembangan UPR (Dinas Perikanan dan Kelautan), Pembangunan sarana dan prasarana pengembangan kawasan budidaya air tawar (Dinas Perikanan dan Kelautan), Pengembangan sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (Dinas Perikanan dan Kelautan), Pembangunan jalan lingkungan di Desa Kuta Baru (Dinas Tarukim, Kebersihan dan Pertamanan), Pembangunan Drainase di Desa Kuta Baru (Dinas Tarukim, Kebersihan dan Pertamanan), Perbaikan gizi masyarakat (puskesmas Paya Lombang Kecamatan Tebing Tinggi).
8.      Langkah-langkah yang telah dilakukan : Penetapan lokasi sasaran minapolitan di kabupaten serdang bedagai,  Pembentukan  tim pokja minapolitan kab. serdang bedagai, Penyusunan master plan minapolitan dan RPIJM, Penyusunan program  pendukung minapolitan dan Persiapan masyarakat  untuk program minapolitan dana tugas pembantuan  Rp. 1.300.000.000,-
  
Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga Bapak Dr. Sunoto, MES dalam  paparan mengatakan Tantangan kedepan adalah :
1.      Luas laut Indonesia 5,8 juta km2 atau 2/3 luas wilayah RI dan panjang pantai 95.181 km, tapi PDB perikanan baru 2,2%,
2.      Potensi lestari sumberdaya perikanan tangkap 5,2 juta ton per tahun, tapi nelayan masih miskin,
3.      Jumlah  nelayan lebih dari 2,7 juta orang dan naik terus, yaitu lebih dari 2% setiap tahun, sedangkan ikan makin langka,
4.      Jumlah RTP/Perusahaan Perikanan Tangkap  958.499 buah, naik 2,60%, tapi 811.453 RTP atau 85% RTP  berskala kecil tanpa perahu, perahu tanpa motor dan motor tempel Armada perikanan tangkap di laut 590.314 kapal, tapi 94% berukuran kurang dari 5 GT dng SDM berkualitas rendah dan kemampuan produksi rendah,
5.      Potensi tambak 1.224.076 ha, tapi realisasi baru 612.530 ha.
6.      Potensi budidaya laut 8.363.501 ha, tapi realisasi 74.543 ha,
7.      Tenaga kerja budidaya ikan 2.916.000 orang, tapi kepemilikan lahan perkapita rendah dan hidupnya memprihatinkan,
8.      Jumlah industri perikanan lebih dari 17.000 buah, tapi sebagian besar tradisional, berskala mikro dan kecil,
9.      Jumlah industri pengolahan ikan menengah dan besar 767 buah, tapi hanya menyerap tenaga kerja 179.333 orang,
10. Industri pengalengan ikan yang terdaftar lebih dari 50 perusahaan, tapi yang berproduksi kurang dari 50% dengan kapasitas produksi maksimum sekitar 60%,
11. Perubahan lingkungan strategis sangat cepat, tapi sistem produksi perikanan berjalan seperti biasa.

Minapolitan adalah konsep pembangunan kelautan dan perikanan berbasis wilayah dengan pendekatan dan sistem manajemen kawasan dengan prinsip-prinsip: integrasi, efisiensi, kualitas, dan akselerasi. Kawasan Minapolitan adalah kawasan ekonomi yang terdiri dari sentra-sentra produksi dan perdagangan komoditas kelautan dan perikanan, jasa, perumahan, dan kegiatan lainnya yang saling terkait.

Ibu Dr.Ir. Iin Siti Djunaidah, M.Sc Direktur Sarana dan Parasarana Budidaya dalam  paparan mengatakan Program : Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya dan Kegiatan :
a.      Industrialisasi perikanan (Gerbang Si Mina Jaya) 22 lokasi.
b.      Pengembangan Kawasan Minapolitan 46 lokasi
c.      Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP-PB) di 377 Kab/Kota.
d.      Pengembangan Mina Padi (Gentanadi).
e.      Penyediaan Pakan Bermutu Dan Murah, Benih Unggul (Gaul), Sarana dan Prasarana serta Lahan dan Air Yang Memenuhi Syarat untuk Budidaya.
f.       Penerapan Teknologi Adaptif, CPIB Dan CBIB.
g.      Peningkatan Investasi dan Permodalan Kredit serta Promosi.
h.      Pembinaan Penguatan Kelembagaan Kelompok Pembudidaya Ikan dan Kompetensi Tenaga Kerja.
i.        Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan.
j.        Revitalasasi Lahan dan Rehabilitasi Lingkungan Perairan Budidaya.

MINAPOLITAN (Kepmen No. 12/MEN/2010) Konsepsi pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis  kawasan berdasarkan prinsip-prinsip terintegrasi, efisiensi, berkualitas dan percepatan (akselerasi).
TUJUAN  MINAPOLITAN :
1.      Meningkatkan Produksi, Produktivitas dan Kualitas produk Kelautan dan Perikanan;
2.      Meningkatkan Pendapatan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Pengolah Ikan yang Adil dan Merata; dan
3.      Mengembangkan Kawasan Minapolitan sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Daerah.

Tidak ada komentar: