02 Agustus, 2012

Dua Nelayan Aceh Diamankan di Phuket

KBRI Thailand Segera Upayakan Pemulangan

BANDA ACEH - Keberadaan dua nelayan asal Aceh, Bukhari (37), nakhoda KM Safrina bersama ABK-nya, Candra Pradana (24), yang menghilang sejak melaut pada 1 Juli 2012 dari Pelabuhan Perikanan Ulee Lheu, Banda Aceh dipastikan dalam kondisi sehat dan berada dalam pengamanan kepolisian Distrik Phuket, Thailand.

Informasi mengenai lokasi diamankannya kedua nelayan asal Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh tersebut diterima Sekjen Panglima Laot Aceh, H Umar Abd Aziz pada Jumat (27/7) sore dari Sekretaris Kedua KBRI Thailand, Evita Chaesara.

“Ya, pada Jumat sore, Ibu Evita menelepon mengabarkan lokasi keberadaan Bukhari dan Chandra,” kata Umar kepada Serambi, malam tadi.

Menurut Umar, sejak menerima surat pemberitahuan dari Panglima Laot Aceh tentang terdamparnya dua nelayan asal Banda Aceh di Thailand, pihak KBR di Bangkok terus melakukan upaya penelusuran lebih lanjut ke seluruh Konjen yang ada di Thailand. Akhirnya, pada Jumat (27/7) siang, KBRI menerima laporan dari Kepolisian Distrik Phuket yang menginformasikan keberadaan kedua nelayan Aceh atas nama Bukhari dan Chandra.

“Setelah dua hari melakukan penelusuran ke sejumlah instansi terkait, kami mendapat konfirmasi dari Kepolisian Wilayah Phuket yang memastikan kedua nelayan asal Aceh berada dalam pengawasan mereka setelah ditemukan oleh nelayan setempat pada 24 Juli 2012,” kata Umar mengutip penjelasan Evita Chaesara.

Mendapat kabar itu, secepatnya KBRI mengirimkan Atase Kejaksaan ke Phuket untuk mendampingi dan memberikan advokasi yang dibutuhkan oleh WNI asal Aceh tersebut. Secara khusus Sekjen Panglima Laot Aceh juga meminta KBRI memberikan advokasi hukum kepada Bukhari dan Chandra agar keduanya dibebaskan dari tuntutan.

Konfirmasi juga didapat dari Konsuler di Konjen RI Songkhla, Artono yang mengabarkan Bukhari dan Chandra akan diusahakan direpatriasi (dipulangkan) secepatnya agar tidak menimbulkan masalah administrasi lebih lanjut di Thailand. Tim KBRI Bangkok dan Tim Konjen Songkhla diperkirakan sampai di Phuket pada Jumat tengah malam waktu setempat dan berharap bisa membawa serta Bukhari dan Chandra untuk dipulangkan ke Tanah Air.
(nas)Dinas Jangan Diam

PANGLIMA Laot Aceh, HT Bustamam berharap Dinas Kelautan dan Perikanan mewakili Pemerintah Aceh juga bergerak aktif membantu warga Aceh yang terdampar di Thailand.

“Ini adalah masalah rutin kita yang bertetangga dengan sejumlah negara. Pihak Dinas jangan hanya diam saja kalau ada masalah. Jangan hanya membebankan secara terus menerus kasus yang melibatkan multilateral dua negara seperti ini hanya kepada Panglima Laot,” tegas Bustamam seperti dikutip Sekjen Panglima Laot Aceh.
(nas)

Tidak ada komentar: