Perusahaan yang dapat memimpin pasar adalah
perusahaan yang memiliki alasan yang sangat kuat dan merupakan
perusahaan yang dapat bertahan kini dan sepanjang masa. Bisnis yang
seperti apa?
Supaya bisnis ini berlangsung kini dan sepanjang masa, saya juga terus belajar supaya bagaimana bisnis ini belangsung kini dan sepanjang masa, karena zaman pasti berubah. Tapi kita harus mempunyai mindset, yang satu namanya Win-Win dan Win.
Win yang pertama kita harus pastikan pelanggan kita Win, setelah
pelanggan harus Win, karyawan juga harus Win, setelah karyawan Win,
pemegang saham juga harus Win, kemudian yang terakhir yang ke- empat
masyarakat harus juga harus Win, dan Anda tidak bisa membuat
masyarakatnya dirugikan.
Saya belajar dari guru yang sangat dahsyat namanya Buckminster
Fuller, semasa hidupnya dia adalah orang yang sangat dahsyat luar biasa,
dia mengajarkan Critical Path, General Teori world, seperti halnya
Leonardo Da Vinci yang membuat menara geodesic, betul-betul orang yang
sangat jenius.
Dia telah menjadi acuan Anthony robbins dan Robert Kiyosaki, dan dialah yang mengenalkan kata-kata passive income. Bagi Buckminster Fulleryang dinamakan kaya adalah
ketika kita berhenti kerja kita tetap bisa hidup dengan gaya hidup kita
sekarang ini, tanpa harus mengubah gaya hidup kini dan sepanjang masa
sampai mati, itu yang namanya kaya.
Pertama, Bisnis ini harus menghasilkan. Maksudnya adalah jika Anda mempunya sebuah bisnis, dan bisnis Anda tersebut harus menguntungkan untuk Anda.
Contohnya,
Saya mengelola asosiasi management Indonesia, dan Asosiasi tersebut harus bisa menghasilkan.
Contohnya,
Saya mengelola asosiasi management Indonesia, dan Asosiasi tersebut harus bisa menghasilkan.
Kedua adalah Menyenangkan, kalau Anda senang tapi
tidak menghasilkan itu namanya piknik! Banyak orang yang menganggap jika
memang dapat mendatangkan kesenangan maka tidak apa- aoa. Tapi bila
Anda hanya memikirkan kesenangan saja namun selalu merugi, Anda tidak
akan bertahan lama. Yang seharusnya Anda lakukan adalah membuat Mindset
Anda berpikir bahwa yang menghasilkanlah yang menjadi nomor 1.
Ketiga adalah Mudah, di sini kebanyakan orang dalam
mencari sebuah Bisnis yang paling utama dicari adalah kemudahan dalam
menjalankan Bisnis tersebut. Jelas ini adalah bisnis model dengan pola
yang salah.
Misalkan saja begitu orang baru saja lulus, orang selalu mencari
pekerjaan yang mudah terlebih dahulu. Yang terpenting siapapun yang mau
menerima dan berada disana kini sepanjang masa, kapan dia berhenti
kerja? Ketika dia dipecat, ini adalah model yang salah.
Bila Anda mencari mudah Anda akan menjadi sulit, kalau mencari yang
menghasilkan awalnya tidak mudah. Coba anda bayangkan misalnya Michael
Jordan ternyata sebelumnya dia tidak suka basket, ternyata sekarang dia
menjadi bintang basket, lalu madona ternyata tidak suka bernyayi tapi
justru sekarang dia menjadi Diva, Bill Gates ternyata dia dengan
teknologi tapi akhirnya dia menjadi orang yang sangat dahsyat dan sangat
sukses dibidangnya.
Pertanyaannya adalah, boleh atau tidak Anda mempunya Bisnis yang menghasilkan namun tidak menyenangkan? Jawabannya adalah boleh, tapi harus secepatnya didelegasikan.
Jadilah kita sebagai pemimpin pasar. Impian yang menjadi baik adalah
baik adanya, impian menjadi nomor satu baik adanya, kalau kita tidak
punya ambisi nomor satu Anda akan jadi nomor sebelas, tapi jika Anda
sebelas tapi ingin jadi nomor satu, mendadak Anda terus belajar karena
Anda terus belajar saya pun terus.
Lalu bagaimana dengan toko buku saya, katakana kepada pemimpin toko
buku saya nomor satu atau nomor dua? Atau saya tutup? SELESAI! Akhirnya
toko buku saya menjadi nomor satu di Jogja, karena saya menaikan
standar. Anda sengaja jadi terbaik anda akan jadi terbaik.
Anda harus jadi pemimpin besar. Kita bisa ketemukan banyak cara,
contohnya ketika saya launching buku saya, saya sudah mempunyai mindset
buku saya akan menjadi nasional bestseller, awalnya pihak penerbit
menolak, tapi setelah saya buktikan hingga akhirnya menembus rekor MURI,
pihak penerbit hanya bisa terkagum dan akhirnya diberikan tanda sebagai
Nasional Best Seller.
Tidak hanya sampai di situ saja,
saya juga terus mencari cara- cara yanga salah satunya adalah memberi
keuntungan-keuntungan bagi siapa saja yang membeli buku saya maka akan
mendapatkan CD seminar saya, dan gratis mengikuti seminar saya yang
seharga Rp. 750rb. Kenapa saya sangat berkeinginan kuat? Karena saya
punya alas an yang kuat juga yakni kalau buku ini tidak laris maka saya
akan malu karena itu saya memutar otak saya. Yang terpenting setiap
strategi yang dilaksanakan harus mempunyai WIN – WIN, harus mempunyai
nilai tambah, sehingga kita punya keunggulan bersaing
Kalau kita jadi pemimpin pasar selalu tanya supaya laku, kalau anda tidak bisa jualan? You die! Kalau anda bisa jualan anda kaya
Semoga Bermanfaat,
Tung Desem Waringin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar