30 Maret, 2012

Operasional Penangkapan Cumi - Cumi

di KMN. Inka Mina Makmur di PPP Bajomulyo

Inka Mina Makmur Penangkapan Cumi-cumi
Cumi-cumi adalah kelompok hewan cephalopoda besar atau jenis moluska yang hidup di laut.[1] Nama itu Cephalopoda dalam bahasa Yunani berarti "kaki kepala", hal ini karena kakinya yang terpisah menjadi sejumlah tangan yang melingkari kepala.[2] Seperti semua cephalopoda, cumi-cumi dipisahkan dengan memiliki kepala yang berbeda. Akson besar cumi-cumi ini memiliki diameter 1 mm. Cumi-cumi banyak digunakan sebagai makanan. Cumi-cumi adalah salah satu hewan dalam golongan invertebrata (tidak bertulang belakang).

Cumi-cumi sebagai Komoditas Komersial
Menurut data dari Food and Agricultural Organization atau FAO, jumlah moluska yang ditangkap untuk kepentingan komoditas komersial, pada tahun 2002 adalah 3.173.272 ton dan 75,8% dari jumlah tersebut adalah cumi-cumi yang dimakan.

Bahkan cumi-cumi poligo atau jenis yang biasa kita makan, menurut data US Commercial Fisheri, di tahun 2008 sudah tercatat sekitar 8 juta ekor cumi-cumi ini telah ditangkap di pesisir pantai California. Hal ini dikarenakan kandungan gizi dalam cumi-cumi yang baik untuk manusia, yaitu selenium, riboflavin, dan vitamin B 12.

Dalam perikanan dan biologi konservasi, hasil tangkapan per unit upaya (CPUE) adalah ukuran tidak langsung dari kelimpahan spesies sasaran. Perubahan tangkapan per unit upaya disimpulkan untuk menandakan perubahan kelimpahan benar spesies sasaran. Sebuah penurunan CPUE menunjukkan eksploitasi berlebihan, sedangkan CPUE tidak berubah menunjukkan pemanenan berkelanjutan.

CPUE memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan metode lain untuk mengukur kelimpahan. Ini tidak mengganggu operasi penebangan rutin, dan daerah data mudah dikumpulkan. Data juga mudah untuk menganalisis, bahkan untuk non-spesialis, berbeda dengan metode berdasarkan transek. Ini berarti bahwa keputusan tentang manajemen stok juga bisa dibuat oleh orang yang melakukan panen. Praktek terbaik adalah untuk membakukan upaya yang digunakan (misalnya jumlah perangkap atau lama mencari), yang mengontrol untuk pengurangan dalam ukuran tangkapan yang sering hasil dari upaya berikutnya.

Meskipun CPUE adalah ukuran relatif dari kelimpahan, dapat digunakan untuk memperkirakan kelimpahan absolut Kesulitan utama saat menggunakan ukuran CPUE adalah untuk menentukan unit usaha.

CPUE = { Jumlah hasil tangkapan / ( jumlah tenaga kerja x jumlah hari operasi )} x 100%

CPUE Inka Mina Makmur 139 di Laut Jawa – WPP 712 = 29,80% dan 35,60 %
CPUE Inka Mina Makmur 36 di Selat Makasar – WPP 713 = 16,67%


Gambar Inka Mina Makmur Penangkapan Cumi-cumi




















Tidak ada komentar: