Oleh: Tio Sukanto
INILAH.COM, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan telah melakukan re-ekspor kembali sebanyak 84 kontainer ikan impor dari pelabuhan Belawan, Medan.
Pengiriman kembali 84 kontainer ikan impor tersebut berkaitan dengan pengawasan pendistribusian ikan karantina.
"Sesuai peraturan menteri (Permen) No 17 tahun 2010 tentang pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan yang masuk ke dalam wilayah Republik Indonesia. Kami melakukan pengawasan dengan ketat ketika ada surat pelepasan yang dikeluarkan oleh karantina ikan, dan disampaikan kepada kami agar kami bisa melakukan pengawasan distribusi yang tepat sasaran atau tidak," ungkap Kepala Stasiun Pengawasan SDKP Belawan Mukhtar, dalam keterangan tertulis yang diterima INILAH.COM, Minggu (17/4).
Berikut rincian re ekspor ikan impor tersebut: Pada 2 April 2011 sebanyak 37 Kontainer, 6 April 201111 Kontainer, 7 April 2011 5 Kontainer, 9 April 2011 3 Kontainer, 11 April 2011 2 Kontainer.
Berikut rincian re ekspor ikan impor tersebut: Pada 2 April 2011 sebanyak 37 Kontainer, 6 April 201111 Kontainer, 7 April 2011 5 Kontainer, 9 April 2011 3 Kontainer, 11 April 2011 2 Kontainer.
Sementara sisa terakhir pada 16 April 2011 sebanyak 26 Kontainer. Ikan-ikan impor tersebut di re-ekspor kembali ke beberapa negara yaitu China,Thailand, Malaysia, Vietnam, India, Taiwan, Jepang dan Pakistan. "China merupakan yang terbesar," tambah dia.
Untuk diketahui, kasus impor ikan ilegal yang masuk ke Indonesia belakangan ini semakin marak terjadi. Jenis ikan yang biasanya di impor adalah mackarel dan selar.
Untuk diketahui, kasus impor ikan ilegal yang masuk ke Indonesia belakangan ini semakin marak terjadi. Jenis ikan yang biasanya di impor adalah mackarel dan selar.
Di Belawan telah ditahan 72 kontainer sebanyak 1.944 ton ikan, di Tanjung Priok Jakarta sebanyak 81 kontainer dengan 2.176 ton ikan dan di Tanjung Perak Surabaya ditahan 37 kontainer dengan 1.006 ton ikan . Di Bandara Soekarno Hatta sebanyak 7.687 ton ikan. [mel]
http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1427192/pemerintah-re-ekspor-84-kontainer-ikan-impor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar