Ada berita menarik di situs LIPI yang mengutip berita dari Jakarta Globe mengenai kondisi SDI di perairan Natuna tepatnya daerah kepulauan Tambelan, diantaranya :
- SDI di wilayah tersebut telah mengalami penurunan kuantitas yang tajam dalam 30 tahun terakhir karena penangkapan ikan secara ilegal, sebagian besar wilayah tidak termonitor (unpatrolled waters).
- Berdasarkan riset terakhir yang dilakukan pada 4-16 Nopember (leg 1) hanya 0,27 ton per kilometer persegi saja yang berhasil diketahui, padahal pada tahun 1974 kepadatan populasi ikan berkisar antara 1,8-2,3 ton per kilometer persegi.
- Kepulauan Tambelan terdiri dari sekitar 76 pulau.
- Kepulauan Tabelan memiliki kelayakan untuk menjadi kawasan perlindungan laut, yang jugadiusulkan oleh pemerintah Pulau Bintan.
- Hewan yang terancam salah satu diantaranya dugong dan penyu laut.
- Beberapa dari pulau-pulau ini juga cocok untuk dikembangkan sebagai daerah ekowisata.
- Diharapkan hasil riset ini dapat dipublikasikan di jurnal2 nasional maupun internasional dgn target 25 makalah penelitian.
- Riset ini didukung oleh Kemendiknas dgn total dana Rp 5 milyar ($560,000).
Berita :
http://www.lipi.go.id/www.cgi?berita&1293686153&&2010
http://www.thejakartaglobe.com/indonesia/poaching-decimates-fish-stocks-in-tambelans-scientists/414060
- SDI di wilayah tersebut telah mengalami penurunan kuantitas yang tajam dalam 30 tahun terakhir karena penangkapan ikan secara ilegal, sebagian besar wilayah tidak termonitor (unpatrolled waters).
- Berdasarkan riset terakhir yang dilakukan pada 4-16 Nopember (leg 1) hanya 0,27 ton per kilometer persegi saja yang berhasil diketahui, padahal pada tahun 1974 kepadatan populasi ikan berkisar antara 1,8-2,3 ton per kilometer persegi.
- Kepulauan Tambelan terdiri dari sekitar 76 pulau.
- Kepulauan Tabelan memiliki kelayakan untuk menjadi kawasan perlindungan laut, yang jugadiusulkan oleh pemerintah Pulau Bintan.
- Hewan yang terancam salah satu diantaranya dugong dan penyu laut.
- Beberapa dari pulau-pulau ini juga cocok untuk dikembangkan sebagai daerah ekowisata.
- Diharapkan hasil riset ini dapat dipublikasikan di jurnal2 nasional maupun internasional dgn target 25 makalah penelitian.
- Riset ini didukung oleh Kemendiknas dgn total dana Rp 5 milyar ($560,000).
Berita :
http://www.lipi.go.id/www.cgi?berita&1293686153&&2010
http://www.thejakartaglobe.com/indonesia/poaching-decimates-fish-stocks-in-tambelans-scientists/414060
Tidak ada komentar:
Posting Komentar