01 September, 2010

Pemerintah-DPR Sepakat Perang dengan Malaysia Bukan Opsi

Insaf Albert Tarigan - Okezone
(Foto: okezone)

JAKARTA - Pemerintah dan DPR sependapat perang bukanlah opsi dalam mengatasi masalah perbatasan maritim Indonesia dan Malaysia. Persoalan itu harus diselesaikan secara diplomatis, bermartabat, tanpa mengorbankan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Standing point kita sama. Perang bukan opsi. Perang justru akan menimbulkan masalah baru,” kata Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto di ruang rapat Komisi I DPR, Jakarta, Selasa (31/8/2010).

Rapat tersebut juga dihadiri Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Kepala BIN Sutanto, dan perwakilan Polri Komjen Pol Nanan Sukarna.

Dalam rapat tersebut, anggota Komisi I Fayakun Andriadi juga sempat mempertanyakan lokasi perundingan Indonesia-Malaysia 6 September mendatang di Kinabalu, Malaysia.

Menjawab hal tersebut, Djoko mengatakan tidak ada masalah di manapun perundingan dilaksanakan. “Kan bagus kita ngeluruk ke sana. Kita kejar ke situ. Jadi ini bisa dilihat dari sudut pandang lain,” sebutnya.

Sementara Menlu menjelaskan pertemuan kali ini digelar di Kinabalu karena kebetulan Malaysia mendapat giliran menjadi tuan rumah. Sebab, pertemuan sebelumnya dilakukan di Indonesia.
(ton)

Tidak ada komentar: