Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh ...
---------------------------------------------------------
Siapa saat ini yang sedang menikmati sehat badannya, lapang rezekinya, dan bahagia hidupnya, berarti ia sedang diberikan Rahmah oleh Allah.
Dan siapa yang saat ini sedang diuji dengan sakit badannya, sempit rezekinya dan susah hidupnya, itu berarti dia sedang diberikan Hikmah oleh Allah.
Rahmah dan hikmah. Dua-duanya baik.
Dua-duanya merupakan bentuk kasih sayang Allah, meski dengan cara yang berbeda, pada waktu yang berbeda, kepada orang berbeda, namun tetap untuk maksud yang sama, yaitu agar kita merasakan indahnya mengenal Allah.
Sedikit orang yang dapat mensyukuri rahmah, tapi lebih sedikit lagi yang bisa mensyukuri hikmah. Sebab kebanyakan manusia hanya fokus seolah dirinya kehilangan rahmah bila di uji, padahal dibalik hikmah ada kebaikan (khair) jenis lain yang sedang Allah karuniakan dalam kehidupannya.
Bahkan sebenarnya, kebaikan pada hikmah jauh lebih besar.
Sebagaimana Allah berfirman :
يُؤْتِى ٱلْحِكْمَةَ مَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُؤْتَ ٱلْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِىَ خَيْرًا كَثِيرًا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰب
"Dia memberikan hikmah kepada yang Dia kehendaki saja. Dan siapa yang diberi hikmah,sesungguhnya dia telah diberi khair (kebaikan) yang banyak.Tapi tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat." (QS. Al-Baqarah : 269).
Pemilik jiwa yang dapat merasakan hikmah akan mencapai tingkat kesyukuran yang tinggi, ia selalu berprasangka baik kepada Allah, dan ia juga tetap sabar ketika di uji, dalam dirinya senantiasa mengalir kebaikan sehingga menjadikan hidupannya terasa lapang, sebagaimana Luqman ;
ولَقَدْ ءَاتَيْنَا لُقْمَٰنَ ٱلْحِكْمَةَ أَنِ ٱشْكُرْ لِلَّهِ ۚ وَمَن يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌ
"Dan sungguh, Kami telah berikan hikmah kepada Luqman, yaitu : "Bersyukurlah kepada Allah ! Dan barang siapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan barang siapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Mahakaya, Maha Terpuji.”
(QS. Luqman :12).
Sungguh betapa sayang Allah kepada hambanya.
Karena itu apabila suatu hari nanti kita mendapati sesuatu yang tidak kita sukai, jangan terburu-buru bersedih, kecewa dan bahkan menyalahkan keadaan, tetapi cobalah untuk memperhatikan dari sisi hikmah dibalik itu semua.
Yakin dan lihatlah kedepan, bahwa semua yang datang dari Allah itu baik, meskipun engkau tidak melihat kebaikan pada sebuah musibah.
Semoga Allah memberikan Taufik dan hidayahNya kepada kita,sehingga kita dapat menangkap hikmah setiap peristiwa kesedihan yang telah Allah takdirkan, serta dapat mensyukuri setiap Rahmah yang telah Allah turunkan ...
SEMOGA BERMANFAAT.
Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar