Assalamualaikum warahmatullahi Wabarrokatuh Saudaraku yang dicintai oleh Allah SWT
Terkadang karena desakan kebutuhan dasar, atau butuh modal untuk usaha, maka terpaksa meminjam, berhutang dahulu. Namun. Setelah jatuh tempo, tidak punya kemampuan melunasi nya.
Selain berusaha keras untuk melunasinya, yang lebih penting lagi adalah terus berdoa dan berdoa.
TRUE STORY;
Inilah kisah nyata, true story;
Rasuulullaah SAW menemukan seorang laki-laki dari warga Anshar di Madinah yang sedang duduk-duduk di Masjid saat orang lain sedang sibuk bekerja, karena memang bukan waktu Shalat.
Warga Madinah ini biasa dipanggil dengan nama panggilan Abu Umaamah Al-Bahili, tampak sedang murung, seolah ada masalah berat yang dialami.
Rasuulullaah SAW ingin menolong, lantas bertanya,
“Yaa Abaa Umaamah, kenapa engkau ada di sini duduk-duduk di Masjid, inikan bukan waktu Shalat, ini waktunya kita bekerja?".
“Saya sedang bingung, karena terlilit hutang yaa Rasuulallaah”, jawab Abu Umaamah.
Rasuulullaah SAW menawarkan:
“Maukah engkau aku ajari Doa yang jika engkau mengamalkannya, Allaah SWT akan Menghilangkan kesedihanmu dan Melunasi hutang-hutangmu ?”
Mendengar ucapan Rasuulullaah, Abu Umaamah tampak senang luar biasa:
“Tentu, yaa Rasuulullaah”
Rasuulullaah melanjutkan; “Bacalah Doa ini sesering mungkin, terutama di pagi dan petang:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ.
"Allaahumma innii ‘auudzu bika minal hammi wal hazan, wa a’uudzu bika minal ‘ajzi wal kasal, wa a’uudzu bika minal bukhli wal jubni, wa a’uudzu bika min ghalabatid dain wa qahrir rijaal."
(Yaa Allaah, Tuhanku, aku berlindung padaMu dari kegundahan dan kesedihan, aku berlindung padaMu dari sifat lemah, malas, bakhil dan dusta; dan aku memohon perlindungan kepadaMu dari terlilit hutang dan dari ancaman orang yang suka memaksa dan menghardik.”
Setelah mengamalkan Doa yang diajarkan Nabi SAW di atas, dibacanya setiap pagi dan petang, Abu Umaamah berkata: “Akupun melaksanakannya dan ternyata Allaah 'Azza Wa Jalla Menghilangkan kegundahanku dan melunasi hutang-hutangku.”
(Dikutip dari Hadits Sahih yang diriwayatkan oleh
Al Imam Abu Dawud dan Sa'iid
Al Khudri).
2. Allaah SWT Berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ .
(سورة البقرة ٢ الاية ١٨٦)
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah:
Aku sungguh adalah dekat.
Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa jika ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran".
(QS. Al-Baqarah, surah ke 2, ayat 186, halaman 28).
POINTERS:
1. Hafal dan amalkan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah di atas dan saat berdoa usahakan dalam keadaan punya Wudhu, dan tanamkan dalam hati yang paling dalam bahwa DOA pasti dikabulkan Allaah SWT.
2. Afdolnya juga, bangun setelah jam 2 malam dirikan Shalat HAJAT dan setelahnya:
- istighfar 3 x
- baca Doa tersebut diatas,
- ditutup dengan Shalawat Nabi.
3. Doa adalah Senjata Terampuh:
Rasuulullaah SAW bersabda:
والدُّعَاءُ مِنْ أَنْفَعِ الأَدْوِيَّةِ وَهُوَ عَدُوُّ البَلَأِ يُدَافُعُهُ وَيُعَالِجُهُ وَيَمْنَعُ نُزُوْلَهُ وَيَرْفَعُهُ أَوْ يُخَفِّفُهُ إِذَا نَزَلَ وَهُوَ سِلاَحُ المُؤْمِنِ
"Doa adalah obat yang amat bermanfaat dan musuh bagi bencana dan kesulitan.
Doa, juga adalah
memerangi,
mengobati,
mencegah,
menghilangkan, dan
meringankan musibah yang menimpa.
Itulah kenapa Doa disebut senjatanya orang yang Beriman".
4. Rasuulullaah SAW bersabda,
الدُّعَاءُ سِلاَحُ المُؤْمِنِ وَعِمَادُ الدِّيْنِ وَنُوْرُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ.
(رواه الحكيم عن على بن ابى طالب)
“Doa adalah senjata, Ummat Mukmin dan merupakan tiang Agama, serta cahaya Langit dan Bumi.”
5. Fokus Saat Berdoa Menentukan Kualitasnya;
وَلَهُ مَعَ البَلاَءِ ثَلاَثُ مَقَامَاتٍ أَحَدُهَا أَمْ يَكُوْنُ أَقْوَي مِنَ البَلاَءِ فَيَدْفَعُهُ الثَّانِي أَنْ يَكُوْنَ أَضْعَفَ مِنَ البَلاَءِ فَيَقْوَى عَلَيْهِ البَلاَءَ فَيُصَابُ بِِهِ العَبْدُ وَلَكِنْ قَدْ يُخَفِّفُهُ وَإِنْ كَانَ ضَعِيْفًا الثَّالِثُ أَنْ يَتَقَاوَمَا وَيَمْنَعُ كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا صَاحِبُهُ
"Ketika Doa berhadapan dengan musibah, Doa mampu menghadapinya dengan tiga kondisi sebagai berikut:
- Doa itu lebih kuat daripada musibah dan kesulitan yang dihadapi. Maka Doanya mampu mencegah terjadinya musibah dan kesulitan.
- Doa itu lebih lemah daripada musibah. Akibatnya, Doa itu terkalahkan sehingga musibah dan kesulitan pun menimpa orang yang bersangkutan. Namun, Doa bisa meringankan musibah tersebut meski hanya sedikit.
- Doa dan musibah sama-sama kuat, maka akan saling menyerang dan
mengalahkan.
6. Rasuulullaah SAW bersabda:
لاَ يُغْنِى حَذَرٌ مِنْ قَدَرٍ وَالدُّعَاءُ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ وَإِنَّ البَلاَءَ لَيَنْزِلُ فَيْلَقَاهُ الدُّعَاءُ فَيَعْتَلِجَانِ اِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ.
(رواه الحكيم عن ام المؤمنين عائشة رضى الله عنهما)
“Sikap waspada tidak mampu menolak Takdir.
Doa memberikan manfaat kepada hal-hal yang telah terjadi dan yang belum terjadi.
Pada saat musibah turun, Doa segera menghadapinya. Keduanya saling bertarung hingga tiba hari Kiamat.”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Al-Hakim, 1:492)
7. Rasuulullah SAW bersabda mengingatkan agar kita rajin berdoa:
الدُّعَاءُ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللهِ بِالدُّعَاءِ. ( رواه ابن عمر)
“Doa akan memberikan manfaat terhadap apa yang telah terjadi maupun yang belum terjadi.
Maka hendaklah kalian selalu berdoa, wahai hamba-hamba Allaah.”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Al-Hakim, 1:493 dalam Kitab Al-Mustadrak)
8. Rasuulullaah SAW bersabda menegaskan bahwa DOSA menggagalkan DOA dan REZEKI :
لاَ يَرُدُّ القَدَرَ اِلاَّ الدُّعَاءُ وَلاَ يَزِيْدُ فِي العُمْرِ اِلاَّ البِِرّ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيْبُهُ
“Tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali Doa. Tidak ada yang bisa menambah usia kecuali kebajikan. Sungguh, seseorang benar-benar akan terhalang dari rezekinya karena dosa yang telah ia kerjakan.”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam
As Tsaubaan, Kitab Al-Mustadrak, 1:493)
9. Rasuulullaah SAW bersabda menyuruh Ummatnya rajin bekerja dan serius berusaha:
"Siapa yang bekerja untuk kedua orang tuanya, maka dia berada di jalan Allaah.
Siapa yang bekerja untuk anaknya yang masih kecil maka dia berada di jalan Allaah.
Siapa yang bekerja untuk dirinya sendiri agar ia tidak minta-minta, maka ia juga berada di jalan Allaah.”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam
At Tabrani)
10. Yakin Doa dikabulkan.
Setiap berdoa, harus yakin dikabulkan.
Rasuulullaah SAW bersabda dalam Hadits Qudsi:
يَقُولُ اللهُ تَعَالَى: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي
"Allaah Ta’aalaa Berfirman:
“Sungguh, Aku sesuai dan berdasarkan pada prasangka Hamba-Ku kepada-Ku.
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam
Al Bukhari).
11. Rasuulullaah SAW bersabda, bahwa yang yakin dan diiringi hadirnya hati serta fokus dan khusyu' menjadi faktor penting terkabulnya Doa:
ادْعُوا اللهَ وأنتمْ مُوقِنُونَ بالإجابةِ ، واعلمُوا أنَّ اللهَ لا يَستجيبُ دُعاءً من قلْبٍ غافِلٍ لَاهٍ
“Berdoalah kepada Allaah dalam keadaan kalian yakin akan dikabulkan. Ketahuilah bahwa sungguh Allaah tidak mengabulkan Doa yang keluar dari hati yang tidak khusyu dan lalai”.
(Hadits Sahih Riwayah Al Iman At-Tirmidzi).
Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
"Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu"
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a'innaa 'alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni 'ibaadatiKa).
Semoga bermanfaat Aamiin Yaa Robbal Alamiin👐👐 Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarrokatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar