Assalam mu'alaikum wrwb.
Jalan kebenaran itu satu, Ia tak berbilang. Terjal, panjang, dan tentu banyak rintangan. Tak mudah memang, di depan sana badai ujian siap menghadang.
Titilah kawan, walau berpeluh lelah.
Tempuhlah dan janganlah kalian tinggalkan.
Bukan banyaknya kawan menemani yang menjadi ukuran.
Tetapi di jalan mereka yang telah Allah kabarkan, bahwa mereka berhasil mencapai tujuan.
Berlarilah jika kau sanggup. Jika lelah, berjalanlah pun bila perlu merangkak. Tetaplah berjalan dan jangan berhenti, walau kadang terbersit dalam hati dan pikiran:
BALIK ATAU BELOK
Ketika engkau sudah berada di jalan yang benar menuju Allah, maka berlarilah. Jika sulit bagimu, maka berlari kecillah. Jika kamu lelah, berjalanlah. Jika itu pun tidak mampu, merangkaklah. Namun, jangan pernah berbalik arah atau berhenti. - Imam Syafi'i rahimahullah
Ambil pelajaran dari Kisah Nabi Yusuf
Bisa jadi engkau dibenci bahkan dikhianati oleh orang dekat yang disayang.
Dalam keadaan ini Nabi Yusuf mengajarkan: berusahalah untuk bersabar.
Ada kemungkinan engkau digoda oleh kecantikan atau perhiasan yang haram. Tersaji nikmat didepan, kepalamu cukup mengangguk...maka kau kan dapatkan. Bahkan, pintu-pintu terkunci, tidak ada yang tahu kecuali engkau dan Allah.
Dalam keadaan seperti ini, Nabi Yusuf seolah berkata: "mohonlah perlindungan kepada Allah dan segera lari...jauhi godaan".
Bisa pula engkau mendapati lingkunganmu penuh fitnah. Godaan bertubi datang, terus membesar, dan bukan hanya datang dari satu dua orang.
Maka dikondisi ini Nabi Yusuf memilih menjauhi fitnah walau itu artinya ia harus ada di dalam penjara. Ia memilih berdoa, Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku.
Bisa saja di satu waktu, engkau merasakan hidup ditempat yang tidak nyaman. Ruang gerakmu terbatas, kondisi lingkungan sangat buruk.
Kemudian engkau kembali memperhatikan kisah Nabi Yusuf, dan engkau akan dapati... bahkan dalam penjara pun beliau tetap menebar kebaikan dan mengajak kepada keimanan.
Kita tak punya daya membuat kehidupan selalu berjalan sempurna. Bisa jadi Allah sesekali menyelipkan cobaan. Dan dari Nabi Yusuf kita bisa belajar, seburuk apapun cobaan....pilihlah Allah. Ujungnya pasti kesuksesan dan kebahagiaan.
SAMPAIKANLAH KEBAIKAN WALAU BANYAK YANG MEMBENCI DAN MENGHINAKAN
Orang yang sering menyampaikan kebenaran pasti akan banyak orang yang menghina dan mencela bahkan banyak pula yang membenci.
Tidak perlu berkecil hati apalagi sampai berhenti dalam menyampaikan kebaikan. Menyampaikan kebaikan adalah kewajiban seorang muslim. Bahkan Allah dan Rasulnya sangat mencintai orang yang sering menyampaikan kebaikan kepada sesama muslim lainnya.
Jangan pernah berhenti menjadi penyeru kebaikan, mesti banyak yang benci dan mencela apa yang kita lakukan. Selama yang kita sampaikan itu baik dan bermanfaat bagi semua orang, maka lakukan dan teruskanlah.
Bukankah dalam sebuah hadist Rasulullah menyampaikan ;
بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَة
Artinya ;
"Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)
Dari ayat di atas, Rasul memerintahkan agar kita menyampaikan kebaikan walaupun hanya satu ayat ...
Menyampaikan kebaikan bisa di lakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan dakwah di media sosial. Membagikan kiriman video ceramahnya para ustadz, ulama ataupun kyai, membagikan artikel tentang ilmu agama, itupun sama dengan menyampaikan kebaikan.
Meski banyak yang tidak suka, jangan hiraukan karena para pembenci tak akan pernah berhenti untuk selalu mencari-cari kesalahan.
Jangan hiraukan celaan mereka, jika mereka mengatakan dirimu sok alim, sok religius, sok baik, dan yang lain"nya.
Karena pada dasarnya semua itu hanyalah ujian bagi para penyampai kebaikan.
Jika hati kita ikhlas dan hanya mengharap ridha Allah semata, maka celaan dan hinaan mereka itu tak akan ada artinya.
Selalu niatkan dalam hati kita, bahwa yang kita lakukan semata-mata hanya mencari pahala dan ridha Allah SWT ...
Tetap semangat dalam menebarkan kebaikan
۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞
Semoga dengan bekal berpuasa Ramadhan, melalui petunjuk Allah swt kita istiqomah berjalan pada kebenaran, Aamiin YRA 🤲🏻🤲🏻
Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh ...
------------------------
Kiriman WA Saudaraku / Abangku Chairul Budi Sasongko ( CBS )
Lihat Artikel Siraman Rohani Lainnya
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar