27 April, 2018

Polri Tangkap Ribuan Karung Pupuk Bahan Bom Ikan di Kep. Selayar

MEDIA SELAYAR. Penangkapan terbesar pupuk amonium nitrat yang diduga akan dijadikan sebagai bahan baku pembuatan bom ikan dilakukan oleh Tim Gabungan Polres dan Satpolair Polres Kepulauan Selayar pada Kamis 26 April 2018.
Penangkapan berlangsung diperairan Selayar sebelah selatan setidaknya 50 mil dari pelabuhan Benteng. Dalam penangkapan Tim Gabungan yang dipimpin oleh Ipda. Agus Junihardi berhasil mengamankan barang bukti berupa 50 ton pupuk ammonium nitrat dengan taksiran harga senilai 6 Miliar rupiah dan selembar bendera Malaysia.
Kapolres Kepulauan Selayar Akbp. Syamsu Ridwan S.IK dalam wawancara kepada Pewarta diatas kapal disekitar lokasi penanngkapan, menjelaskan bahwa kapal KM. Eka Putri berlayar dari Malaysia dengan muatan 2400 karung pupuk ammonium nitrat yang diduga kuat akan dijadikan bahan baku bom ikan.
Ini adalah komitmen kami dalam menjaga laut dari kegiatan terlarang. termasuk komitmen Polres Kepulauan Selayar dalam memberantas kegiatan illegal fishing di perairan Selayar, tegasnya.

http://www.mediaselayar.com/2018/04/tangkap-ribuan-karung-pupuk-bahan-bom.html



Polres Kepulauan Selayar Tangkap Kapal Pengangkut 50 Ton Bahan Baku BOM Ikan

Penangkapan Kapal Pengangkut Amonium Nitrat oleh Polres Kepulauan Selayar

Selayarnews.com – Tim Gabungan Kepolisian Resort Polres Kepulauan Selayar dan Sat Polair yang dibentuk khusus oleh Kapolres Kepulauan Selayar Berhasil menangkap sebuah kapal KLM. Eka Putri. GT. 62 NO. 649 / LLN bermuatan 2400 karung atau setidaknya seberat 50 ton amonium nitrat. Pupuk tersebut diduga kuat akan dijadikan bahan baku pembuatan Bom ikan.

Penangkapan dilakukan Tim Gabungan Polres Kepulauan Selayar di perairan sebelah selatan laut Selayar atau setidaknya 50 mil dari pelabuhan Benteng sebelah selatan pulau Selayar, Kamis Pagi 26/4.
Kapolres Kepulauan Selayar AKBP. Syamsu Ridwan, S.IK mengungkapkan bahwa dalam proses penangkapan sempat terjadi kejar kejaran antara Tim Gabungan yang dipimpin Ipda Agus Junihardi dan kapal pelaku selama kurang lebih 9 Jam.

“Terjadi pengejaran selama kurang lebih 9 Jam, namun Alhamdulillah, atas kesigapan dan strategi laut yang diterapkan Anggota. Dan penguasaan wilayah laut yang cukup baik maka Kapal akhirnya dapat dikuasai, dihadang dan kita amankan. Pengungkapan ini adalah bentuk Komitmen kami untuk memberantas Illegal fishing di Kabupaten Kepulauan Selayar ” Ungkap AKBP. Syamsu Ridwan, S.IK.
Mengapresiasi kinerja Tim Gabungan, sesaat setelah menerima informasi tersebut Kapolres Kep. Selayar, AKBP. Syamsu Ridwan S.IK didampingi Kasat Polair, AKP. Tombong bersama sejumlah personil Polair langsung memburu ke lokasi dengan menggunakan speed Patroli. Untuk melihat kondisi para tersangka dan barang muatan kapal berupa ribuan karung yang ditempatkan dipalka bawah kapal.
Lebih lanjut, Mantan Kabag Ops Polrestabes Makassar ini mengungkapkan bahwa dalam penyergapan tersebut, kapal juga ditemukan membawa bendera Malaysia. Setelah diamankan kapal tersebut digiring ke pelabuhan Benteng Selayar selanjutnya akan melalui proses pemeriksaan dan pengembangan. Dari catatan yang dimiliki, penangkapan ini adalah penangkapan terbesar pupuk Amonium nitrat dalam 10 tahun terakhir. 2.400 Karung ini diperkirakan bernilai kurang lebih 6 Miliar rupiah.

(Humas Polres Kepulauan Selayar )http://selayarnews.com/polres-kepulauan-selayar-tangkap-kapal-pengangkut-50-ton-bahan-baku-bom-ikan.html

Bak Adegan Film, Dari Kejar-kejaran Hingga Amankan 50 Ton Bahan Peledak

FAJAR.CO.ID, SELAYAR — Tim Gabungan Kepolisian Resort Polres Kepulauan Selayar dan Sat Polair berhasil mengamankan kapal KLM Eka Putri bermuatan 2400 karung amoniun nitrat atau setidaknya seberat 50 ton pupuk yang juga digunakan sebagai bahan peledak. Bak adegan film laga, sempat terjadi aksi kejar-kejaran selama kurang lebih 9 jam untuk menangkap para pelaku.

Penangkapan yang dilakukan Tim Gabungan Polres Kepulauan Selayar di perairan sebelah selatan laut Selayar menyita pupuk yang diduga kuat akan dijadikan bahan baku pembuatan bom ikan pada Kamis (26/4) pagi.

Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Syamsu Ridwan, mengungkapkan bahwa dalam proses penangkapan tersebut jaraknya 50 mil dari pelabuhan Benteng sebelah selatan pulau Selayar. Bahkan sempat terjadi kejar-kejaran antara Tim Gabungan yang dipimpin Ipda Agus Junihardi dan kapal pelaku selama kurang lebih 9 Jam.


“Terjadi pengejaran selama kurang lebih 9 Jam, namun Alhamdulillah, atas kesigapan dan strategi laut yang diterapkan Anggota. Dan penguasaan wilayah laut yang cukup baik maka Kapal akhirnya dapat dikuasai, dihadang dan kita amankan. Pengungkapan ini adalah bentuk Komitmen kami untuk memberantas Illegal fishing di Kabupaten Kepulauan Selayar,”ujar Syamsu Ridwan.

Sesaat setelah menerima informasi tersebut Syamsu Ridwan didampingi Kasat Polair, AKP Tombong bersama sejumlah personil Polair langsung memburu ke lokasi dengan menggunakan speed Patroli. Di lokasi penangkapan, barang muatan kapal berupa ribuan karung ditempatkan dipalka bawah kapal.

Lebih lanjut, Mantan Kabag Ops Polrestabes Makassar ini mengungkapkan bahwa dalam penyergapan tersebut, kapal juga ditemukan membawa bendera Malaysia. Setelah diamankan kapal tersebut digiring ke pelabuhan Benteng Selayar selanjutnya akan melalui proses pemeriksaan dan pengembangan.

“Dari catatan yang dimiliki, penangkapan ini adalah penangkapan terbesar pupuk Amonium nitrat dalam 10 tahun terakhir. 2.400 Karung ini diperkirakan bernilai kurang lebih 6 Miliar rupiah,”jelasnya. (sul/fajar)




Tidak ada komentar: