MERDEKA.COM. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti,
mengaku senang dengan disahkannya aturan moratorium izin operasi kapal
asing baru di Indonesia. Menurutnya, kapal asing selama ini kerap
menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.
Menurut Susi, nelayan di beberapa daerah seperti Cirebon malah kesulitan mendapatkan solar subsidi. Dengan moratorium, Susi berharap akan berkurang keberadaan kapal asing di Indonesia.
"Moratorium sudah dilaksanakan. Biasanya setidaknya 7 izin kapal asing keluar dalam sebulan. Berapa ribu ton ikan yang kita selamatkan. BBM nya juga pak, BBM nelayan Cirebon tidak dapat. Kapal kapal tadi ngambil BBM kita," ucap Susi di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, kemarin.
Pada masa kepemimpinannya, Susi menyebut akan fokus pada pengiritan anggaran. Susi mendukung Presiden Jokowi untuk menaikkan harga BBM subsidi. Selama ini, untuk sektor nelayan saja menghabiskan Rp 13 triliun untuk subsidi. Namun ironinya, BBM subsidi justru dinikmati kapal asing.
"2015 dengan policy kita buat mengirit anggaran, bukan tidak menambah investasi tapi mengalihkan subsidi," katanya.
Sementara untuk program 2014, Susi hanya akan melanjutkan dan menyempurnakan proyek besutan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pasalnya, tahun ini tinggal beberapa bulan lagi dan tidak mungkin dilakukan perombakan anggaran.
"Program perkampungan nelayan, menyelesaikan anggaran sudah diselesaikan 2014. Menyelesaikan program yang dijalankan saja seperti lainnya pemberian mesin es baru, penyuluhan serta insentif petani budi daya," tutupnya.
Menurut Susi, nelayan di beberapa daerah seperti Cirebon malah kesulitan mendapatkan solar subsidi. Dengan moratorium, Susi berharap akan berkurang keberadaan kapal asing di Indonesia.
"Moratorium sudah dilaksanakan. Biasanya setidaknya 7 izin kapal asing keluar dalam sebulan. Berapa ribu ton ikan yang kita selamatkan. BBM nya juga pak, BBM nelayan Cirebon tidak dapat. Kapal kapal tadi ngambil BBM kita," ucap Susi di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, kemarin.
Pada masa kepemimpinannya, Susi menyebut akan fokus pada pengiritan anggaran. Susi mendukung Presiden Jokowi untuk menaikkan harga BBM subsidi. Selama ini, untuk sektor nelayan saja menghabiskan Rp 13 triliun untuk subsidi. Namun ironinya, BBM subsidi justru dinikmati kapal asing.
"2015 dengan policy kita buat mengirit anggaran, bukan tidak menambah investasi tapi mengalihkan subsidi," katanya.
Sementara untuk program 2014, Susi hanya akan melanjutkan dan menyempurnakan proyek besutan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pasalnya, tahun ini tinggal beberapa bulan lagi dan tidak mungkin dilakukan perombakan anggaran.
"Program perkampungan nelayan, menyelesaikan anggaran sudah diselesaikan 2014. Menyelesaikan program yang dijalankan saja seperti lainnya pemberian mesin es baru, penyuluhan serta insentif petani budi daya," tutupnya.
https://id.berita.yahoo.com/menteri-susi-kesal-kapal-asing-ikut-nikmati-bbm-110000627.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar