25 Desember, 2012

BLUE ECONOMY PERIKANAN: APA YG DIHARAPKAN OLEH MASYARAKAT PERIKANAN?

Blue Economy Perikanan dimata nelayan NKRI diharapkan didalamnya berisi aspek realita sbb:
1. BLUE FISHING mengedepankan sepenuhnya nelayan merah putih sebagai produsen penangkap ikan. Sesuai dg Inpres 15/2011 dan Pasal 89 UU Perikanan 45/2009.

2.BLUE MARKET FISHERY and BUFFERING SYSTEM FISHERY bahwa seluruh ikan hasil tangkapan harus dipasarkan didalam negeri dg sistem terbuka. Kebutuhan dalam negeri tercukupi tiap antar musim dg menerapkan system penyangga bahan baku perikanan. Tidak ada lagi guyonan ikan export Indonesia di impor kembali ke Indonesia.

3. BLUE LANDING FISHERY bahwa ikan harus didaratkan pada pelabuhan perikanan yg ditetapkan.

4.BLUE PROSESSING FISH bahwa ikan yg akan dipasarkan export semuanya harus benar2 diolah didalam negeri, kecuali hanya ikan hidup.

5.BLUE WORKING bahwa mengutamakan tenaga kerja dalam negeri (WNI) yg memiliki keahlian dan kemampuan dibidangnya.

6.BLUE SERTIFICATE & LICENCE yaitu penerapan aspek legal administrasi dan teknis penangkapan ikan dan keamanan pangan produk hasil perikanan.

7.BLUE MONITORING REPORT FISHING & DATA BASE SYSTEM ONLINE bahwa seluruh data ikan hasil tangkapan harus dilaporkan secara online ke Server Penangkapan Nasional (National Server Fishing Monitoring), guna mengetahui secara realtime ikan yg ditangkap dan didaratkan sebagai bahan kebijakan pengelolaan dan pengendalian pemanfaatan sumberdaya perikanan secara akuntabel.

8.BLUE OCEAN ECOSYSTEM bahwa keberlangsungan ekosistem sumberdaya laut terpelihara secara lestari berkelanjutan. Ada tanggung jawab para pelaku bisnis usaha penangkapan ikan terhadap kelangsungan ekosistem sumberdaya ikan dan lingkungan perairan. STOP DAN BEKUKAN CARA PENANGKAPAN YG MERUSAK SDI DAN LINGKUNGAN PERAIRAN.

9. BLUE EFECTIVITY and EFISIENCY bahwa kegiatan perikanan menerapkan pola yg efektif produktif dan efisien biaya operasional sehingga meningkatkan pendapatan nelayan. STOP PUNGUTAN GANDA DAN MONOPSONI PARA RENTE PEMASARAN TERHADAP PRODUK PERIKANAN dari nelayan hingga konsumen dg produk yg sama cukup sekali saja, hal ini agar masyarakat dapat menikmati konsumsi ikan segar dg harga terjangkau.
Suka · · · 14 jam yang lalu

  • Nelayan BLUE EFECTIVITY and EFISIENCY : . Terciptanya harga optimal yg diterima nelayan dan terjangkau oleh konsumen, untuk keberlangsungan proses supply dan demand secara transparan, sehingga aktivitas produksi nelayan memiliki daya pengembangan investasi produksi yg kuat mandiri tanpa harus terus menerus mengorbankan APBD dan APBN yg jauh dari prinsip mendidik bangsa bahkan bertentangan dg prinsip pasar dunia yg anti dumping.

Tidak ada komentar: