"Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti minyak .Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"( Qs. Ar-Rahman : 37-38 )
Apa yang menakjubkan di sini adalah proses kehancuran bintang sehingga bertukar menjadi bentuk bunga ros ini dinyatakan oleh Quran. Dalam surah ar-Rahman ayat 37,
Maksudnya:"Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti kilapan minyak, maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu ingin dustakan?"
Ayat ini menceritakan mengenai langit yang sedang melalui proses kehancuran dan pada masa itu berubah menjadi merah seumpama bunga ros yang menyinar.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir tentang ayat 37:
Allah Ta'ala mengatakan, "Maka apabila langit telah terbelah," yaitu pada hari kiamat, "dan menjadi merah mawar seperti minyak," yaitu beraneka warna seperti bervariasinya kain celup yang diminyaki. Kadang-kadang warnanya merah, kadang-kadang juga warnanya kuning, hijau, dan biru. Perbedaan warna ini disebabkan suasana yang sangat hebat. Itulah kengerian hari kiamat yang besar.
Salah satu contohnya adalah apa yang dikirimkan oleh teleskop ruang angkasa-Habel kepada kita berupa gambar-gambar sejumlah bintang ketika sedang terpecah pada tanggal 31 Oktober 1999 M.Biro Penerbangan dan Ruang Angkasa Nasional Amerika (NASA) menyiarkan sejumlah gambar yang ditayangkan oleh teleskop ruang angkasa tentang bintang yang mengalami fasa pemecahan.
Sekelompok bintang yang membentuk seperti kabut bercahaya yang sering disebut dengan nama mawar kemerahan yang mengkagumkan, inilah ibarat Al Quran yang sangat terperinci dan mengkagumkan.
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
Sumber: Quran Saintifik, Dr. Danial Zainal Abidin
Apa yang menakjubkan di sini adalah proses kehancuran bintang sehingga bertukar menjadi bentuk bunga ros ini dinyatakan oleh Quran. Dalam surah ar-Rahman ayat 37,
Maksudnya:"Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti kilapan minyak, maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu ingin dustakan?"
Ayat ini menceritakan mengenai langit yang sedang melalui proses kehancuran dan pada masa itu berubah menjadi merah seumpama bunga ros yang menyinar.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir tentang ayat 37:
Allah Ta'ala mengatakan, "Maka apabila langit telah terbelah," yaitu pada hari kiamat, "dan menjadi merah mawar seperti minyak," yaitu beraneka warna seperti bervariasinya kain celup yang diminyaki. Kadang-kadang warnanya merah, kadang-kadang juga warnanya kuning, hijau, dan biru. Perbedaan warna ini disebabkan suasana yang sangat hebat. Itulah kengerian hari kiamat yang besar.
Salah satu contohnya adalah apa yang dikirimkan oleh teleskop ruang angkasa-Habel kepada kita berupa gambar-gambar sejumlah bintang ketika sedang terpecah pada tanggal 31 Oktober 1999 M.Biro Penerbangan dan Ruang Angkasa Nasional Amerika (NASA) menyiarkan sejumlah gambar yang ditayangkan oleh teleskop ruang angkasa tentang bintang yang mengalami fasa pemecahan.
Sekelompok bintang yang membentuk seperti kabut bercahaya yang sering disebut dengan nama mawar kemerahan yang mengkagumkan, inilah ibarat Al Quran yang sangat terperinci dan mengkagumkan.
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
Sumber: Quran Saintifik, Dr. Danial Zainal Abidin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar