| |
Tokio, (Analisa) Spesis salmon Jepang yang diyakini sudah punah selama 70 tahun ditemukan hidup di sebuah danau dekat Gunung Funi, kata seorang profesor sains negeri itu, pada Rabu (15/12). Kokanee hitam atau "kunimasu" dalam bahasa Jepang diyakini telah punah tahun 1940, ketika sebuah proyek listrik tenaga air (PLTA) membuat danau asalnya di Prefektur Akita, Jepang utara lebih terganggu. Sebelumnya, 100.000 telur dilaporkan dipindahkan ke Danau Saiko tapi spesis itu masih diyakini punah. Tapi Tetsuji Nakabo, profesor di Universitas Kyoto, mengatakan, tim ilmuwannya menemukan spesis itu di Danau Saiko, 500 km selatan danau asalnya. "Saya benar-benar takjub. Ikan ini sangat menarik dan harta karun tak ternilai. Kita harus melindunginya dan tidak membiarkannya hilang lagi. Ia berpose bersama spesimen berwarna zaitun tua dan bintik-bintik hitam pada punggungnya. Panjang kunimasu mencapai sekitar 30 sentimeter. Menurut Nakabo, danau itu memiliki kunimasu cukup sehingga spesis-spesis itu bisa bertahan hidup jika lingkungan sekarang terjaga, kendati dalam wawancara dia menyatakan harapannnya para nelayan tidak akan menangkapnya. Danau Saiko merupakan kawasan yang terkenal dengan wisatawan karena pemandangan gunung Fuji yang indah dan pemandian mata air panas. Salmon masih tercatat punah dalam data catatan umum Kementerian Lingkungan. Yobukaze Naniwa, seorang pejabat di kementerian itu mengatakan, klaim Nakabo akan diselidiki sebelum data itu diperbaharui tahun 2012. Spesis-spesis lain, termasuk ikan kerang dan tanaman, juga ditemukan di Jepang setelah dinyatakan punah, ucap Naniwa. (AP/es) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar