"Kini sudah terlihat nyata banyaknya jumlah spesies ikan langka di
Hal itu disampaikannya saat dikukuhkan sebagai guru besar tetap bidang ilmu pengelolaan perikanan perairan umum dan teknologi reproduksi ikan pada Fakultas Perikanan dan kelautan Universitas UBH.
Dalam pengukuhan yang dilakukan Rektor UBH, Prof Dr Yunazar Manjang itu, Prof Hafrijal Syandri menyampaikan pidato ilmiah berjudul "Ancaman terhadap plasma nutfah ikan bilih (Mystacoleusus padangensis Blkr) dan upaya pelestariannya di habitat Danau Singkarak".
Menurut dia, dari 88 spesies ikan langka
"Sebanyak 68,2 persen dari 66 spesies ikan langka air tawar yang terancam punah itu merupakan ikan endemik, salah satunya ikan bilih (Mystacoleusus padangensis Blkr) yang hidup di Danau Singkarak, Sumatera Barat (sumbar)," katanya.
Ia menyatakan, 87 spesies ikan langka itu akan punah apabila tidak ada upaya konservasi, baik secara in-situ maupun ek-situ.
Hafrijal menambahkan, meski berbagai perangkat kebijakan tingkat nasional dan daerah telah banyak dilakukan, namun besarnya permintaan komoditi ikan langka dengan harga tinggi, telah memberikan tekanan terhadap sumber daya perikanan tersebut, termasuk ikan bilih.
Ia menjelaskan, habitat ikan bilih hanya satu di dunia, yakni di Danau Singkarak di Kabupaten Solok dan Tanah Datar, Sumbar. Ikan bilih berukuran kecil (6 hingga 12 centimeter/ekor) , namun merajai hidup di danau terbesar di Sumbar itu.
Karena rasanya yang gurih dan lezat menjadikan ikan bilih komoditas penting masyarakat Kab. Tanah Datar dan Solok, sehingga terjadi perburuan dan penangkapan besar-besaran terhadap ikan tersebut, katanya.
Ia menyatakan, meski diungkapkan sumber daya ikan bisa dipulihkan, namun dalam kenyataannya sampai saat ini tidak satupun fakta yang mampu menunjukan kebenaran tesis tersebut. (*)
1 komentar:
ikan air tawar semakin banyak yang punah, saya kira ikan laut pun mengalami hal serupa (tapi tak ada data), padahal upaya konservasi sudah dilakukan. apakah upaya yang dilakukan tidak efektif, atau banyak yang menyerukan perlunya upaya konservasi hanya sekedar untuk mencari uang? semoga makin banyak orang yang sadar tentang pentingnya plasma nutfah bagi kehidupan kita dan keturunan kita di masa mendatang.
bisa tukeran link nggak Pak, saya akan taruh link ke blog pak Mukhtar di musida.web.id
Posting Komentar