JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri
Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti secara terang-terangan tak
setuju kalau ekspor benih lobster kembali dibuka.
Saat dirinya
menjabat, terbit Peraturan Menteri (Permen) Nomor 56 Tahun 2016 tentang
Larangan Penangkapan dan atau Pengeluaran Lobster, Kepiting, dan
Rajungan dari Indonesia.
Aturan itulah yang masuk dalam daftar Menteri Kelautan dan Perikanan saat ini, Edhy Prabowo, untuk direvisi.
Dikutip Kompas.com
dari akun Twitter resminya, Susi menunjukan grafik tren ekspor lobster
dewasa dari Indonesia yang terus meningkat sejak diberlakukan larangan
ekspor benur.
Kondisi yang sebaliknya justru dialami Vietnam. Negara yang selama ini jadi penampung benih dari Indonesia.
Susi juga memamerkan, kalau ekspor lobster Vietnam mengalami penurunan.
Dalam
grafik tersebut, ekspor lobster Indonesia pada tahun 2016 tercatat
sebesar 14,84 juta dollar AS. Naik cukup drastis dibandingkan tahun 2015
yang membukukan nilai ekspor 7,09 juta dollar AS.
Volume ekspor
lobster Indonesia dua tahun berturut-turut berikutnya juga mengalami
lonjakan. Tahun 2017 Indonesia mengirim lobster ke luar negeri sebesar
17,31 juta dollar AS, berikutnya naik menjadi 28,45 juta dollar AS di
2018.
Sementara Vietnam, ekspor losbternya justru anjlok. Tahun
2015, negara tetangga ini mencatatkan ekspor losbter sebesar 11,35 juta
dollar AS.
Kemudian di tahun 2016 ekspor Vietnam turun menjadi
hanya 6,77 dollar AS. Di tahun 2017, ekspor lobster Vietnam makin kecil
yakni sebesar 6,11 juta dollar AS, dan terakhir pada tahun 2018 nilai
ekspornya semakin tergerus hanya 4,24 juta dollar AS.
Data yang
dipamerkan Susi tersebut merupakan angka yang berasal dari Trademap,
sebuah situs statistik yang terafiliasi dengan Organisasi Perdagangan
Dunia (WTO) yang rutin mencatat data ekspor impor beberapa komoditas
dunia.
"Grafik ini menunjukan apa yang terjadi pada angka ekspor
Lobster Indonesia dan Vietnam setelah bibit lobster dilarang ekspor atau
diperdagangkan," kata Susi.
Dalam unggahan lainnya, Susi juga
menampilkan grafis data ekspor lobster Indonesia dari jenis panulirus
sepanjang tahun 2014-2019.
Kali ini, data tersebut berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Di
data tersebut, Susi menunjukan ada peningkatan tajam ekspor lobster
dewasa dari Indonesia yang mengalami kenaikan signifikan sejak aturan
pelarangan ekspor benur diterbitkan tahun 2016.
"Grafik ekspor
lobster Indonesia dari tahun ke tahun. Pelarangan ekspor perdagangan
bibit lobster dimulai tahun 2015," ujar Susi.
Susi juga meragukan apakah rencana revisi larangan ekspor benih lobster merupakan keinginan nelayan.
"Apakah
benar yakin untuk ekspor benih lobster ? Apakah aspirasi seluruh
masyarakat nelayan yang benar nelayan sudah di dengar?" kata Susi.
Versi Edhy Prabowo
Data
yang ditampilkan Susi ini seolah untuk menampik pernyataan Edhy Prabowo
yang beranggapan persentase hidup bayi lobster di Indonesia sangat
kecil yang hanya 1 persen.
"Agar jangan sampai lingkungan rusak
dan lobsternya habis, misal 5 persen atau 2,5 persen benih lobster
dikembalikan ke laut, tinggal dihitung. Kalau menurut kajian kan yang
hidup dari semua lobter itu hanya 1 persen saja enggak sampai, kalau
masuk 2,5 atau 5 persen kan saya pikir bagus," ujar Edhy.
Dalam kesempatan lain, Edhy juga menyamakan kesiapan pembesaran lobster di Indonesia dengan infrastruktur nikel.
"Kalau
nanya saya, saya maunya dibudidayakan di Indonesia. Tapi
infrastrukturnya sesiap apa. Kalau diekspor itu dengan catatan kita
tidak bisa besarkan sendiri," ungkap Edhy.
Kebijakan larangan
ekspor nikel di Indonesia, baru bisa dilakukan setelah infrastruktur
dalam negeri sudah siap. Hal inilah yang ingin diduplikasikan Edhy pada
lobster.
"Kan banyak komoditas lain yang dilakukan seperti itu,
kayak nikel. Kan dilakukan seperti itu, awalnya boleh diekspor tapi
pengusaha harus bikin refinery. Ini (kebijakan ekspor benih lobster)
juga sama seperti itu, tapi masih dalam taraf kajian," ucap Edhy.
https://www.msn.com/id-id/ekonomi/ekonomi/bantah-edhy-susi-pamer-data-ekspor-lobster-ri-meningkat-sejak-2016/ar-BBY74Nj?li=AAfukE3&ocid=wispr
|
Untuk
kebutuhan Air Minum yang menyehatkan coba konsumsi Air Izaura Air yang terbukti dapat membantu proses
penyembuhan Kegemukan, Migran, Alergi, Sakit Maag, ASam Urat, Nyeri Sendi,
Sambelit, Sakit Pinggang, Osteiporosis, Reumatk, Kanker, Vertigo, Ashma,
Brinchitis, Darah Tinggi, Kencing Batu, Kolestrol, DIABetes, Jantung, Darah
Rendah, Jerawat', WAsir dan Batu Ginzal. Dan menghilangkan racun dalam tubuh.
Mau Sehat dan
Menyehatkan Minum Air Izaura
Mau Meraih Penghasilan Besar, Membantu Kesehatan Semua Orang dan Memiliki Bisnis Yang Mudah Anda Jalankan dengan Modal 350 ribu s.d 500 ribu.
Berminat Hub Mukhtar, A.Pi HP.
081342791003
|
Cari Kos Kosan di Kota Kendari ini
tempat
Lihat Vidio Kos Putri Salsabilla Kendari
Hub 081342791003 |
Berminat Hub
081342791003
|
Investasi Kavling Tanah Perumahan di
Griya Godo Permai yang merupakan Daerah Pengembangan Ibu Kota Kabupaten Bima
Nusa Tenggara Barat. Jarak hanya + 1 Kilo meter dari Kantor Bupati Kab. Bima
dan dari jalan utama hanya + 500 Meter.
Berminat Hub
081342791003
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar