JAKARTA, MEDIA TRANSPARANCY – Direktorat Jenderal
Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP) Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP) gencar melakukan sosialisasi serta
kampanye terkait bahaya pencemaran di perairan terhadap segala kegiatan
industri perikanan.
Setelah melakukan sosialisasi kepada para kru dan pemilik kapal juga
pengusaha perikanan, Ditjen PSDKP melakukan pemasangan stiker yang
bertuliskan ‘STOP CEMARI LAUT’.
“Hari ini kami sedang kampanye ‘STOP CEMARI LAUT’ dengan menempelkan
1.000 stiker-stiker di kapal-kapal perikanan. Tujuannya agar para
pemilik kapal beserta kru kapal diingatkan kembali untuk tidak mencemari
laut,” terang Plt Kasubdit Pengawasan Ruang Laut Ditjen PSDKP,
Kurniawan, kepada mediatransparancy.com, Rabu (25/9/2019), di Pelabuhan
Nizam Zachman, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kurniawan mengatakan, selain melaksanakan kegiatan kampanye, pihaknya
juga gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pelaku
usaha perikanan.
“Untuk tahap pertama, lokasi penempelan stiker di Pelabuhan Muara
Baru, Pelabuhan Muara Angke, dan nanti akan dilanjutkan ke Kepulauan
Seribu,” tuturnya.
Dijelaskannya, masalah pencemaran perairan, ada yang sumbernya dari
kegiatan perikanan dan kegiatan non perikanan. Ditjen PSDKP KKP sesuai
dengan kewenangannya mengambil peran untuk peduli mengenai pengawasan
terhadap pencemaran di perairan, seperti di kapal-kapal perikanan.
“Terhadap kapal-kapal perikanan, bagaimana mereka mengelola sampah
dan limbahnya seperti oli bekasnya agar tidak mencemari perairan ini,”
terang Kurniawan didampingi petugas Pangkalan PSDKP Jakarta.
Kurniawan mengungkapkan, stiker juga akan diperbanyak dan disebar di
pelabuhan-pelabuhan perikanan yang lainnya. Untuk di Pelabuhan Muara
Baru, pihaknya bekerjasama dengan Pangkalan PSDKP Jakarta, Bakamla dan
Kepolisian.
Pantauan di lokasi, petugas PSDKP bersama Bakamla dan kepolisian
menempelkan stiker kepada seluruh kapal-kapal perikanan yang sedang
sandar di Pelabuhan Muara Baru dan mencatat identitas kapal. Namun ada
juga yang tidak ditempel karena kapal sedang perbaikan.
“Sembari ditempel, nama kapal dicatat. Jika ada kapal yang belum
ditempel, nanti stiker bisa diberikan saat kapal-kapal mengurus
perizinan surat layak operasi (SLO) nya. Nama kapal yang telah dicatat
kan sudah terekam, jadi bisa ketahuan yang belum pernah dipasang
stiker,” ungkapnya.
Menurut Kurniawan, potensi pencemaran di perairan dari kapal ikan
memang ada, namun potensi yang lebih besar ada di kegiatan non perikanan
dan darat seperti limbah rumah tangga, pabrik dan lainnya. MT1
https://www.mediatransparancy.com/ditjen-psdkp-kkp-kampanye-stop-cemari-laut-1-000-stiker-ditempel-di-kapal-ikan/
Berkomitmen Kurangi Pencemaran, Pemilik Kapal Ikan Deklarasi ‘Stop Mencemari Laut’
JAKARTA, MEDIA TRANSPARANCY – Berkomitmen untuk
mengurangi pencemaran di laut, ratusan pemilik kapal dan anak buah kapal
(ABK) melakukan ‘Deklarasi Stop Mencemari Laut’ yang disaksikan dan
ditandatangani oleh Asosiasi Nelayan dan instansi terkait, Selasa
(24/9/2019), di Kantor UPT Pelabuhan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru,
Penjaringan, Jakarta Utara.
Kepada para pemilik kapal, Kepala Pelabuhan Samudera Nizam Zachman,
Rahmat Irawan mengatakan, agar berkomitmen melaksanakan yang telah
disepakati bersama, yakni lebih disiplin untuk mengurangi pencemaran.
“Kalau 1 kapal ada 20 ABK, lalu dikali 600 kapal, jumlahnya 12.000
ABK dengan karakteristik yang berbeda dan tidak bisa dikendalikan. Sebab
itu, kami berupaya memberikan himbauan dan sosialisasi serta memberikan
edukasi kepada para nelayan,” ujar Irawan saat memberikan paparan.
Direktur Pengawasan Sumber Daya Kelautan Direktorat Jenderal
Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Eko Rudianto
menerangkan, deklarasi ini berbarengan dengan acara internasional yang
namanya Stop Marine Pollution. Namun di luar itu, pihaknya pun rutin melakukan sosialisasi sebagai upaya mengurangi pencemaran laut.
“Kegiatan ini akan rutin kita lakukan sebagai upaya kita untuk
mengurangi pencemaran di laut. Karena berangkatnya dari KKP, jadi kita
mungkin akan fokus di urusan yang terkait dengan perikanan, mulai dari
kapal ikan, pelabuhan ikan, pusat pengolahan ikan dan sebagainya,” tutur
Eko kepada mediatransparancy.com, didampingi Kepala Pangkalan PSDKP
Jakarta, Pung Nugroho Saksono.
Eko mengungkapkan, walaupun sampah yang bermuara ke laut didominasi
berasal dari darat, potensi pencemaran dari kapal perikanan juga cukup
besar, karena kurangnya pengawasan. Maka itu, dengan deklarasi ini
diharapkan para pemilik kapal dapat konsisten.
“Saya pernah melihat di Manila, kalau ada kapal-kapal kecil itu sudah
ada himbauan dari pemilik kapal, disini saya belum pernah dengar,”
ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung
Priok, dr. Jefri Hasurungan Sitorus yang turut hadir pada acara
deklarasi menyampaikan, pencemaran sangat berpengaruh bagi kesehatan.
“Secara teori, pencemaran lingkungan itu membuat kuman-kuman semakin
kuat, sekaligus juga membuat manusia itu otomatis semakin lemah,”
jelasnya.
Dikemukakannya, pada umumnya penyakit diare, disentri, dan cacing
terjadi karena pencemaran di air. Selain itu, hepatitis dan polio juga
bisa terjadi.
Pencemaran air juga berdampak kepada ikan di laut, dan kerang
khususnya yang menyerap limbah logam berat. Dan jika dikonsumsi manusia,
tentu akan mempengaruhi kinerja ginjal dan saraf otak.
Bila hal ini terjadi kepada anak-anak, pertumbuhannya akan terganggu, akhirnya anak bisa stunting.
“Kami mendukung deklarasi ini dan sangat berterimakasih, karena
perhatian yang diberikan mengenai kesehatan itu bukan hanya dari orang
kesehatan, tapi dari luar juga terlibat, termasuk dari stakeholder di
pelabuhan yang ikut memnerikan edukasi kepada nelayan. Mudah-mudahan
kesehatan kita semua semakin baik,” pungkas Jefri. MT1
https://www.mediatransparancy.com/berkomitmen-kurangi-pencemaran-pemilik-kapal-ikan-deklarasi-stop-mencemari-laut/
|
Untuk
kebutuhan Air Minum yang menyehatkan coba konsumsi Air Izaura Air yang terbukti dapat membantu proses
penyembuhan Kegemukan, Migran, Alergi, Sakit Maag, ASam Urat, Nyeri Sendi,
Sambelit, Sakit Pinggang, Osteiporosis, Reumatk, Kanker, Vertigo, Ashma,
Brinchitis, Darah Tinggi, Kencing Batu, Kolestrol, DIABetes, Jantung, Darah
Rendah, Jerawat', WAsir dan Batu Ginzal. Dan menghilangkan racun dalam tubuh.
Mau Sehat dan
Menyehatkan Minum Air Izaura
Mau Meraih Penghasilan Besar, Membantu Kesehatan Semua Orang dan Memiliki Bisnis Yang Mudah Anda Jalankan dengan Modal 350 ribu s.d 500 ribu.
Berminat Hub Mukhtar, A.Pi HP.
081342791003
|
Cari Kos Kosan di Kota Kendari ini
tempat
Kos Putri Salsabilla Kendari
Hub 081342791003 |
Berminat Hub
081342791003
|
Investasi Kavling Tanah Perumahan di
Griya Godo Permai yang merupakan Daerah Pengembangan Ibu Kota Kabupaten Bima
Nusa Tenggara Barat. Jarak hanya + 1 Kilo meter dari Kantor Bupati Kab. Bima
dan dari jalan utama hanya + 500 Meter.
Berminat Hub
081342791003
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar