JAKARTA, RABU - Pulau-pulau yang ada di sekitar kutub selatan khususnya Antartika ternyata dihuni ribuan makhluk hidup. Temuan ini menarik karena lingkungan di Antartika sangat dingin, tidak hangat seperti wilayah tropis.
Tim ilmuwan internasional yang terdiri 23 orang dari lima badan riset menemukan surga kehidupan laut yang tersembunyi di Kepulauan South Orkney, dekat batas terluar Antartika. Sebanyak 1.224 spesies ditemukan di sana dari bulu babi, moluska, serangga, hingga burung. Lima spesies di antaranya diperkirakan baru dari jenis lumut laut dan isopoda.
Jumlah ini sedikit lebih banyak daripada kekayaan organisme di Hawaii, Kepulauan Karibia, bahkan Kepulauan Galapagos yang hanya dihuni 800 jenis hewan laut. Sekitar sepertiga spesies yang ditemukan di South Orkney belum pernah ditemukan di sana sebelumnya, misalnya tiga jenis gurita, empat jenis siput laut, lima jenis bulu babi, dan satu jenis bintang laut.
“Kelimpahan yang tak diperkirakan sebelumnya di kawasan Antartika merupakan pembanding penting untuk memantau bagaimana hewan-hewan ini merespons lingkungan di masa depan,” ujar David Barnes, seorang biolog kelautan dari British Antarctic Survey (BAS) yang memimpin penelitian ini.
Temperatur laut di Antartika telah mengalami kenaikan satu derajat Celsius dalam 50 tahun terakhir. Suhu udara di atasnya juga naik sedikit lebih rendah dalam periode yang sama. Hal tersebut diduga merupakan akibat pemanasan global yang dapat mengganggu kehidupan di muka Bumi. *
sumber: Kompas
Tim ilmuwan internasional yang terdiri 23 orang dari lima badan riset menemukan surga kehidupan laut yang tersembunyi di Kepulauan South Orkney, dekat batas terluar Antartika. Sebanyak 1.224 spesies ditemukan di sana dari bulu babi, moluska, serangga, hingga burung. Lima spesies di antaranya diperkirakan baru dari jenis lumut laut dan isopoda.
Jumlah ini sedikit lebih banyak daripada kekayaan organisme di Hawaii, Kepulauan Karibia, bahkan Kepulauan Galapagos yang hanya dihuni 800 jenis hewan laut. Sekitar sepertiga spesies yang ditemukan di South Orkney belum pernah ditemukan di sana sebelumnya, misalnya tiga jenis gurita, empat jenis siput laut, lima jenis bulu babi, dan satu jenis bintang laut.
“Kelimpahan yang tak diperkirakan sebelumnya di kawasan Antartika merupakan pembanding penting untuk memantau bagaimana hewan-hewan ini merespons lingkungan di masa depan,” ujar David Barnes, seorang biolog kelautan dari British Antarctic Survey (BAS) yang memimpin penelitian ini.
Temperatur laut di Antartika telah mengalami kenaikan satu derajat Celsius dalam 50 tahun terakhir. Suhu udara di atasnya juga naik sedikit lebih rendah dalam periode yang sama. Hal tersebut diduga merupakan akibat pemanasan global yang dapat mengganggu kehidupan di muka Bumi. *
sumber: Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar