26 April, 2019

Setelah Moratorium Kapal Ikan Asing, Tangkapan Tuna Nelayan Kecil Meningkat

MENTERI Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan moratorium (penghentian sementara) kapal ikan asing di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Indonesia. Setelah moratorium, hasil tangkapan ikan tuna nelayan kecil terus meningkat. Peningkatan ini sangat terasa dalam tiga tahun berturut-turut, sejak 2016 hingga 2018. “Tahun 2016, 2017 dan 2018 hasil tangkapan tuna dari nelayan kecil meningkat,” kata Direktur PT Harta Samudra Robert Djoanda, Senin (22/4). 

Morarotium kapal ikan asing mulai diberlakukan pada 3 November 2014. Moratorium ini untuk untuk mewujudkan pengelolaan perikanan yang bertanggung jawab, dan penanggulangan Illegal, Unrepoted and Unregulated (IUU) Fishing di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia. Penghentian sementara diberlakukan bagi kapal perikanan yang pembangunannya dilakukan di luar negeri.Menurut Robert, pada 2015, hasil tangkapan tuna sempat menurun. Ini karena faktor cuaca. 

Setelah itu, dalam tiga tahun berturut-turut hasil tangkapan nelayan kecil untuk komoditi tuna terus meningkat. Robert mulai bekerja sama langsung dengan nelayan kecil penangkap tuna sejak 2010. Kerja sama ini dengan membentuk kelompok-kelompok nelayan. Perusahaan kemudian mengumpulkan ikan hasil tangkapan langsung dari sumbernya. Untuk mempertahankan kesegaran ikan, telah dibangun beberapa cold storage, seperti di Pulau Buru, Banda, Seram, Sula dan Morotai. 

Dalam membangun kepercayaan nelayan diperkenalkan Fair Trade (perdagangan yang adil). Seiring dengan berjalannya waktu, dengan Fair Trade ini, perusahaan lebih dekat dengan nelayan.Melalui kelompok-kelompok yang terbentuk, didiskusikan bersama keberlanjutan hasil tangkapan ikan. Begitu pula bagaimana mengumpulkan hasil tangkapan agar tetap terjaga mutu dan kualitasnya. 

Untuk meningkatkan ekspor tuna asal Provinsi Maluku, Dinas Kelautan dan Perikanan perlu memperbaiki dokumentasi pencatatan kapal yang digunakan nelayan-nelayan kecil. Konsumen negara tujuan ekspor seperti Amerika dan Jepang sangat concern pada aspek ketertelusuran ikan tuna asal Indonesia.Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW)-Indonesia, Moh Abdi Suhufan meminta pemerintah provinsi Maluku untuk meningkatkan pembinaan nelayan kecil. 

Sebab, pasca moratorium, nelayan kecil merupakan tulang punggung pelaku utama tuna di Indonesia timur.“Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku mesti proaktif membantu nelayan kecil mendapatkan Bukti Pencatatan Kapal Perikanan (BPKP) sebagai dokumentasi ekspor terutama tuna tujuan Amerika,” kata Abdi.Selain meningkatkan pembinaan nelayan kecil, pemerintah provinsi Maluku mesti meningkatkan alokasi anggaran untuk perikanan. 

Karakteristik nelayan kecil di Maluku butuh dukungan sarana penangkapan yang lebih modern dan penyediaan listrik di pulau-pulau kecil Maluku.“Pemda Maluku mesti berani investasi dan alokasikan anggaran pembangunan untuk pengadaan kapal ukuran kecil dan mini cold storage untuk tampung tangkapan nelayan kecil,” kata Abdi.*


Baca Berita Kegiatan Perikanan Tangkap Lainnya 
 

Untuk kebutuhan Air Minum yang menyehatkan  coba konsumsi Air Izaura Air yang terbukti dapat membantu proses penyembuhan Kegemukan, Migran, Alergi, Sakit Maag, ASam Urat, Nyeri Sendi, Sambelit, Saking Pinggang, Osteiporosis, Reumatk, Kanker, Vertigo, Ashma, Brinchitis, Darah Tinggi, Kencing Batu, Kolestrol, DIABetes, Jantung, Darah Rendah, Jerawat', WAsir dan Batu Ginzal. Dan menghilangkan racun dalam tubuh.

Mau Sehat dan Menyehatkan Minum Air Izaura
 Mau Meraih Penghasilan Besar, Membantu Kesehatan Semua Orang dan Memiliki Bisnis Yang Mudah Anda Jalankan dengan Modal 350 ribu s.d 500 ribu.
Berminat Hub Mukhtar, A.Pi  HP. 081342791003 
Kenal Lebih Jauh Dengan Air Izaura 
 
 
Cari Kos Kosan di Kota Kendari ini tempat 
Kos Putri Salsabilla Kendari
 Hub 081342791003
 
 
Menerima pesanan Kanopi, Pagar Besi, Jendela
 dengan Harga Murah dengan Sistim Panggilan.
 
 
Topi Pegawai Ditjen Perikanan Tangkap
Berminat Hub 081342791003 
 
 
Miliki Kavling tanah di Pusat Pemerintahan Kabupaten Bima di GRIYA GODO PERMAI
Investasi Kavling Tanah Perumahan di Griya Godo Permai yang merupakan Daerah Pengembangan Ibu Kota Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Jarak hanya + 1 Kilo meter dari Kantor Bupati Kab. Bima dan dari jalan utama hanya + 500 Meter.
Berminat Hub 081342791003 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar