Jakarta (13/03): Ikan buntek atau
ikan buntal (Tetraodontidae) secara umum dipercayai sebagai vertebrata
paling beracun kedua di dunia setelah katak racun emas. Racun mematikan
yang terkandung di dalamnya yakni Tetrodotoxin (TTX).
Tetrodotoxin 100 kali lebih berbahaya dibandingkan sianida. Tetrodotoxin dapat mematikan saluran sodium di sistem syaraf. Berdasarkan hasil analisis, kematian dapat terjadi pada asupan sebanyak 25mg secara oral pada manusia dengan asumsi berat badan 75kg. Racun ini akan bereaksi pada korban hanya dalam waktu kurang dari setengah jam.
Namun di beberapa negara, seperti di Jepang, Korea dan Tiongkok, beberapa spesies ikan buntek dijadikan sebagai hidangan yang disiapkan oleh juru masak profesional dan bersertifikat khusus, yang tahu bagian tubuh mana yang aman dimakan dan seberapa banyak kadarnya.
Dengan potensi racun yang ada di ikan buntek, mengolah ikan ini tidak direkomendasikan untuk dilakukan masyarakat yang pada umumnya tidak memiliki keahlian teknik mengolah ikan buntek.
http://kkp.go.id/brsdm/artikel/2744-apakah-ikan-buntek-layak-dikonsumsi
Tetrodotoxin 100 kali lebih berbahaya dibandingkan sianida. Tetrodotoxin dapat mematikan saluran sodium di sistem syaraf. Berdasarkan hasil analisis, kematian dapat terjadi pada asupan sebanyak 25mg secara oral pada manusia dengan asumsi berat badan 75kg. Racun ini akan bereaksi pada korban hanya dalam waktu kurang dari setengah jam.
Namun di beberapa negara, seperti di Jepang, Korea dan Tiongkok, beberapa spesies ikan buntek dijadikan sebagai hidangan yang disiapkan oleh juru masak profesional dan bersertifikat khusus, yang tahu bagian tubuh mana yang aman dimakan dan seberapa banyak kadarnya.
Dengan potensi racun yang ada di ikan buntek, mengolah ikan ini tidak direkomendasikan untuk dilakukan masyarakat yang pada umumnya tidak memiliki keahlian teknik mengolah ikan buntek.
http://kkp.go.id/brsdm/artikel/2744-apakah-ikan-buntek-layak-dikonsumsi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar