30 Oktober, 2013

Basri, A.Pi, M.Si

Basri, di lahirkan di Kalosi Sulawesi Selatan, pada tanggal 13 Juli 1975. Sosok Basri ini,menikah dengan Roslita pada tanggal 20 Oktober 1999 dan dari pernikahannya tersebut, pasangan ini di karunai 5 (lima) orang anak, yaitu Muhammad Gilang Abdilla (L/13 tahun), Lutfi Alman Faluti (L/12 tahun), Nur Aisyah Basri (P/5), Bintang Mayori (P/4), dan Muh. Fadel Ariansyah (L/3 tahun) .

Masa kecil Basri di laluinyan di sebuah kota yang kurang lebih berjarak 235 km Kurang lebih 4-5 jam dari kota Makasar, tempatnya di kecamatan Baroko Kab.Enrekang Sulsel. Basri, menamatkan Sekolah Dasar Negeri 120 Baroko pada tahun 1987, kemudian pada tahun 1990 menamatkan SMP Negeri Baroko Sulsel. Beranjak dewasa Basri memilih untuk meninggalkan kampung halaman,untuk menempuh pendidikan lanjutan atas di STM Negeri 2 Ujung Pandang dengan jurusan listrik instalasi. Masa di STM ini di laluinya selama 3 tahun, dan di selesaikannya pada tahun 1993. Jiwa perantauan Basri, ternyata tertanam terus dalam dirinya, hingga Basripun memilih hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan jenjang kuliah pada sekolah tinggi Perikanan Jakarta dengan program studi permesinan perikanan, yang di selesaikannya pada tahun 1997. Keinginan untuk terus menuntut ilmu, selalu Basri pegang kuat-kuat. Hal ini di tunjukan di saat kesibukannya segabai Kasubbag TU Pangkalan PSDKP Bitung, Basri melanjutkan kuliah Strata 2 Universitas Sam Ratulangi Manado Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perairan. Pendidikan magisternya dia selesaikan pada tahun 2009, dengan menyandang gelar Magister Sains (M.Si).

Pengalaman kerja Basri pun cukup beragam, setelah menyelesaikan pendidikan pada STP Jakarta 1997, Basri kemudian mengabdikan diri sebagai PNS pada Pelabuhan Perikanan Sorong. Dua tahun kemudian, Basri mendapat kepercayaan untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Sub Seksi Pengembangan Pelabuhan Perikanan Sorong pada tahun 1999-2006. Selain jabatan Struktural yang diemban, Basri juga mendapat kepercayaan sebagai asisten pemimmpin proyek , tahun 1998-1999, dan pimpinan proyek pada tahun 1999-2001. Setelah menjalani masa dinas di Sorong 7 (tujuh) tahun, Basri kemudian berpindah tugas sebagai Kasubag TU Pangkalan PSDKP Bitung, mulai 16 Mei 2006 s/d 1 April 2010, kemudian menjabat sebagai Kepala Stasiun PSDKP Tual, mulai 1 April 2010 s/d 4 September 2013. Tepat pada tanggal 5 September 2013 merupakan babak baru bagi seorang Basri, sesuai dengan keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No : KEP.13/SJ.KKP/KP.430/2013 tanggal 30 Agustus 2013, Basri  dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Kepala Stasiun Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Belawan Provinsi Sumatra Utara.

Selain pendidikan formal, berbagai pendidikan dan pelatihan pun sudah banyak di ikuti oleh sosok Basri, antara lain sertifikasi ahli pengadaan Nasional (2010), Diklatpim IV (2008), Diklat PPNS Perikanan (2009), One Star Scuba Diver (2010), Pelatihan Perawatan senjata api dan kecakapan menembak (2010).

Begitu pula dengan penghargaan yang di perolehnya, penghargaan Satya Lancana Karya Satya X tahun dari Presiden Repulik Indonesia telah di perolehnya pada tahun 2010. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar