20 September, 2013

PULAU CEMARA BESAR - Surga yang Hilang dengan Hutan Terlarang

Pulau Cemara Besar

Pulau Cemara Besar adalah surga yang nyaris hilang dan terlupakan. Air laut jernih, terumbu karang indah, ikan buntal lucu, pantai berpasir putih dan hutan cemara yang seolah menggoda kita untuk menjelajahinya menjadi pesona yang sulit diabaikan.

Seindah surga. Itulah kesan pertama ketika perahu kecil yang YogYES tumpangi mulai mendekati Pulau Cemara Besar. Langit biru yang cerah, perahu-perahu nelayan yang sesekali berpapasan, serta jernihnya air laut dengan gradasi warna ungu dan biru muda tak henti mengundang decak kagum. Pulau kecil yang dibingkai pantai berpasir putih dengan latar belakang hutan cemara begitu kontras dengan warna biru laut di sekelilingnya.

Mendadak perahu berhenti. Tunggu dulu, daratan kan masih jauh di depan sana? Ternyata lepas pantai ini adalah lokasi snorkeling kami. Bagian laut berwarna biru muda tak begitu dalam sehingga cocok sebagai tempat untuk sekedar main air atau belajar berenang. Dasarnya berupa pasir putih yang lembut, terlihat jelas dari atas perahu. Beberapa kelompok ikan kecil sesekali melintas.

Berenang ke perbatasan perairan yang berwarna keunguan, tanda kedalaman semakin bertambah, keindahan terumbu karang berbagai bentuk dan warna mulai menyapa. Indonesia adalah negara dengan total luas terumbu karang sekitar 51.000 km persegi atau 18% dari seluruh terumbu karang di dunia (The Nature Conservancy). Mulai dari table coral yang sekilas mirip jamur raksasa, brain coral, staghorn coral yang mulai terancam punah, hingga terumbu karang kecil berwarna-warni mirip buah berry dengan alga hijau di sekelilingnya membuat dasar laut terlihat begitu indah.
Di tengah taman terumbu karang ini, kerapu kuning berbintik hitam, gerombolan ikan kecil cantik berwarna hitam dan hijau kebiruan, serta berbagai jenis ikan lainnya terlihat berenang ke sana kemari. Tengah asyik mengagumi keindahan taman laut luar biasa ini, mendadak muncul seekor ikan buntal. Wah, kaget juga melihat jenis ikan dari keluarga Tetraodontidae ini.

Daratan Pulau Cemara Besar tidak kalah cantik dengan keindahan surga bawah lautnya. Perairan dangkal tidak memungkinkan perahu untuk merapat sehingga satu-satunya cara adalah berjalan kaki untuk mencapai pantai. Pasir putih yang sangat lembut terhampar di sepanjang garis pantainya. Pulau kecil seluas 3,5 hektar ini tidak berpenghuni dan hanya berisi hutan cemara. Kicau merdu burung seolah memanggil untuk menjelajahi hutan perawan ini. Namun sayang, guide lokal tidak mengijinkan dan hanya memperbolehkan YogYES untuk berjalan mengelilingi pulau menyusuri garis pantainya. Meski penasaran, YogYES cukup puas menikmati keindahan pantai yang sebagian besar merupakan padang lamun tempat berkembangbiaknya udang dan ikan. Gosongan pasir putih yang menjorok ke laut menjadi tempat yang tepat untuk sunbathing dan menikmati keheningan alam yang begitu menenangkan.
  • Tentang YOGYES.COM

    YogYES.com (www.yogyes.com) An exceptional website, full of rich content about the city and its culture, with numerous tips for travellers. ~ Lonely Planet
    Visit Yogyakarta, http://www.yogyes.com/, is an extremely useful English-language Web site. ~ The Washington Post
    selengkapnya...
Tentang | Pasang Iklan | Merchandise | Low

Tidak ada komentar:

Posting Komentar